Senin, 18 November 2024 09:02 WIB

Mengenal Diet Rendah Garam

Responsive image
428
Promosi Kesehatan, Tim Kerja Hukum dan Humas - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Diet adalah pengaturan pola makan yang sesuai dengan tujuan seseorang melakukan pengaturan makan tersebut. Diet rendah garam adalah pengaturan makanan dan atau minuman pada penderita hipertensi dengan mengatur penggunaan garam dapur pada setiap makanan dan atau minuman yang akan dikonsumsi. Dalam upaya penurunan tekanan darah dapat dilakukan dengan monitoring tekanan darah, mengatur gaya hidup dan obat anti hipertensi. Diet rendah garam yang sering digunakan yaitu Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension). Diet DASH adalah pola makan sehat dengan gizi seimbang yang dirancang untuk mengatasi gejala Hipertensi.

Tujuan Diet Rendah Garam

Tujuan diet rendah garam adalah membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Tujuan dari diet rendah natrium yaitu membantu :

1.   Menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan tubuh dan menurunkan.

2.   Tekanan darah pasien hipertensi.

Prinsip Diet DASH

Prinsip utamanya adalah menu makanan dengan gizi seimbang yang terdiri atas buah-buahan, sayuran, produk susu rendah lemak, ikan, daging unggas, biji-bijian dan kacang-kacangan. Menu DASH terdiri dari bahan makanan yang merupakan sumber kalium, kalsium, dan magnesium, serat makanan dari sayuran, buah dan susu, serta membatasi lemak jenuh, kolesterol, garam, gula, kopi dan minuman keras. Menu ini juga mengatur penggunaan sedikit garam dan sodium, tidak banyak minum minuman manis, mengandung pemanis tambahan atau gula serta tidak mengonsumsi daging merah.

Penatalaksanaan Diet Rendah Garam

Mengontrol asupan garam (natrium). Sumber utamanya adalah garam dapur. Cukup mengkonsumsi ¼ - 1/2 sendok teh/hari, karena dihampir semua bahan makanan sudah terdapat kandungan natrium baik hewani maupun nabati.

Tingkatan Diet Rendah Garam

1.   Diet Rendah Garam I (200 - 400 mg Na)

Dalam pemasakan tidak ditambahkan garam dapur sama sekali, dihindari makanan tinggi natrium dan diet ini diberikan pada pasien 6 dengan odema, asitesis dan makanan ini diberikan pada penderita hipertensi berat (Systole > 180, Diastole > 110 mmHg).

2.   Diet Rendah Garam II (600 - 800 mg Na)

Pemberian makan sehari sama dengan diet rendah garam I, dalam pemasakan dibolehkan menggunakan 1/2 sendok garam dapur (2 gr). Makanan ini diberikan pada penderita odema, asitesis dan hipertensi sedang (Systole 160 - 179 mmHg, Diastole 100 - 110mmHg).

3.   Diet Rendah Garam III (1000 - 1200 mg Na)

Pemberian makanan sehari sama dengan diet rendah garam I, dalam pemasakannya boleh diberikan 1 sendok garam dapur (4 gr). Makanan ini diberikan pada penderita hipertensi ringan (Systole 140 - 160 mmHg, Diastole 90 - 99 mmHg).

Cara Penyajian Makanan Sehari-hari

1.   Memperbaiki rasa tawar dengan menambah gula, bawang merah, bawang putih, jahe, kencur dan lain-lain.

2.   Membubuhkan garam pada saat di atas meja, untuk mencegah penggunaan garam yang berlebihan.

3.   Meningkatkan asupan kalium yang terdapat pada buah-buahan dan sayuran.

Anjuran Diet DASH (2000 kkal/hari)

Bahan Makanan

Karbohidrat : porsi sehari 3 - 5 ukuran porsi piring kecil

Lauk Hewani : porsi sehari 1 - 2 ukuran porsi potong sedang

Lauk Nabati : porsi sehari 2 - 3 ukuran porsi potong sedang

Sayur-sayuran : porsi sehari 4 - 5 ukuran porsi mangkuk

Buah-buahan : porsi sehari 4 - 5 ukuran porsi buah / potong sedang

Susu / Yoghurt : porsi sehari 2 - 3 ukuran porsi gelas

 

Referensi :

Zahidah Nur Nisrina. 2021. Literature Review : Diet Rendah Garam pada Penderita Hipertensi. Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Original Research Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal Volume 5 Nomor 2.

Lubis Putra Adi Ilfan. 2024. Diet Rendah Garam pada Pasien Hipertensi. Puskesmas Sungai Pinang Kepulauan Riau. Galenical : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Volume 3 Nomor 1.