Jumat, 10 Januari 2025 14:35 WIB

Waspada Dehidrasi pada Pasien Flu Singapore

Responsive image
48
Tri Rizky Fathonah, Amd. Kep - RSUP dr. Sardjito Yogyakarta

Flu singapore disebut juga Hand Foot-and-Mouth (HFMD) yang dikenal juga penyakit kaki, tangan dan mulut adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh virus dari genus enterovirus. Penyakit HFMD sangat menular, ditandai adanya benjolan atau luka kecil di mulut, tangan dan kaki. Penyebaran virus HFMD dapat melalui kontak kulit, udara pernafasan, cairan dari blister (benjolan kecil) atau tinja pendertia, serta makan dan minum bersama. Cairan atau droplet dari hidung maupun tenggorokan yang keluar saat bersin, Air liur atau ludah yang terlempar ke udara saat batuk. Penyebaran virus HFMD juga dipengaruhi cuaca dan iklim dan sering terjadi selama musim panas, selain itu sanitasi yang jelek, status ekonomi yang rendah dan kondisi tempat tinggal yang padat sangat mendukung dalam penyebaran infeksi.

HFMD adalah penyakit umum yang menyerang anak-anak usia 2 minggu sampai 5 tahun (kadang sampai 10 tahun). Meskipun ada kasus pada orang dewasa, namun umumnya orang dewasa kebal terhadap virusnya. Infeksi HFMD lebih berat pada bayi dan anak dibandingkan orang dewasa, tetapi umumnya, penyakit ini memiliki gejala ringan.

Hampir semua kasus HFMD mengalami luka pada bagian mulut dan lidah yang terasa nyeri. Secara sederhana gambarannya seperti sariawan. Luka-luka kecil di mulut ini dapat begabung, sehingga lidah menjadi bengkak. Keadaan mulut yang terasa nyeri menyulitkan penderita untuk makan dan minum. Terganggunya asupan makan penderita termasuk asupan cairan dapat menyebabkan dehidrasi.

Pencegahan dehidrasi yang dapat dilakukan bagi para orang tua ketika anaknya mengalami HFMD antara lain:

  1. Memberikan asupan cairan yang cukup
  2. Memberikan asupan buah yang mengandung banyak air
  3. Memastikan anak mendapat istirahat yang cukup

Jika diperlukan hidrasi melalui intavena dirumah sakit juga bisa dilakukan apabila mengalami dehidrasi sedang hingga berat jika tidak memungkinkan asupan melalui mulut.

Selain itu upaya pencegahan penularan penyakit HFMD antara lain:

  1. Kebersihan tangan dengan mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau dengan cairan aseptik seperti alkohol dan hand sanitizer
  2. Menggunakan sarung tangan sebagai tambahan untuk mencegah kontak dengan darah, cairan tubuh, kulit pada penderita. Tapi setelah membuang sarung tangan, harus mencuci tangan.
  3. Menutup mulut dan hidung dengan tisu selama batuk dan bersin dan langsung membuang tisu bekasnya. Menjaga jarak dengan penderita dan apabila berada dalam keramaian diharapkan menggunakan masker.
  4. Menjaga kebersihan lingkungan karena virus dapat bertahan lama di lingkungan, oleh karena itu permukaan yang terkontaminasi harus dibersihkan.

Kunjungi RS Sardjito untuk mendapatkan tatalaksana dan pemeriksaan laboratorium dan atau hubungi bagian informasi di 1500 705 untuk informasi lebih lanjut.

 

Referensi:

Sundariyati,I (2017). Hand, Foot, and Mouth Disease. (Penelitian, Universitas Udayana, 2017) Diakses dari https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian

Andriyani, C., Heriwati, I Diah., Sawitri (2010) . Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (Hand-Foot-and-Mouth Disease). Berkala Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin, Vol.22 No. 2

Kurnia, Bella (2020). Tinjauan atas Hand, Foot, and Mouth Disease. CKD-287, vol. 47 No. 6

WHO (2011). A Guide to Clinical Management and Public Health Response for Hand, Foot and Mouth Diseaase (HFMD). WHO Library Cataloguing in Publication Data