Kamis, 06 Februari 2025 11:19 WIB

Mengelola Efek Samping Pengobatan Kanker Otak dengan Pola Makan yang Tepat

Responsive image
14
Promosi Kesehatan, Tim Kerja Hukum dan Humas - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Kanker otak adalah salah satu jenis kanker yang mempengaruhi jaringan otak dan sistem saraf pusat. Penyakit ini dapat terjadi pada siapa saja, tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Pengobatan kanker otak umumnya melibatkan berbagai metode seperti pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi. Meskipun prosedur ini bertujuan untuk menghilangkan atau menghambat pertumbuhan sel kanker, efek samping yang ditimbulkan bisa cukup berat dan berdampak pada keseharian pasien.  Beberapa efek samping yang umum dialami pasien kanker otak akibat pengobatan adalah mual, muntah, kehilangan nafsu makan, kelelahan, penurunan berat badan, dan gangguan pencernaan seperti sembelit atau diare. Selain itu, terapi kanker juga dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh, sehingga pasien lebih rentan terhadap infeksi. Kondisi ini sering kali membuat pasien sulit mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, padahal tubuh membutuhkan energi yang optimal untuk mendukung pemulihan dan meningkatkan kualitas hidup. Pola makan yang tepat berperan penting dalam membantu pasien menghadapi efek samping pengobatan kanker otak. Nutrisi yang baik tidak hanya membantu menjaga berat badan dan energi, tetapi juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, mempercepat penyembuhan, serta mengurangi rasa tidak nyaman yang ditimbulkan oleh pengobatan. Oleh karena itu, penting bagi pasien dan keluarganya untuk memahami bagaimana mengelola pola makan dengan benar selama proses terapi berlangsung. Dalam artikel ini, kita akan membahas strategi nutrisi yang dapat diterapkan untuk mengatasi efek samping pengobatan kanker otak. Dengan pendekatan yang tepat, pasien dapat tetap mendapatkan asupan gizi yang optimal dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

1.    Mengatasi Mual dan Muntah

a.    Konsumsi makanan dalam porsi kecil namun sering.

b.    Pilih makanan rendah lemak dan rendah bau tajam, seperti biskuit gandum, roti panggang, atau sup bening.

c.     Hindari makanan berminyak, pedas, atau bersuhu ekstrem.

d.    Minum jahe hangat atau teh peppermint untuk meredakan mual.

2.    Menjaga Nafsu Makan

a.    Makan dalam suasana yang menyenangkan dan tidak terburu-buru.

b.    Gunakan rempah-rempah alami untuk meningkatkan rasa makanan.

c.     Pilih makanan dengan kandungan protein tinggi, seperti telur, ayam, ikan, atau tahu, untuk membantu pemulihan tubuh.

d.    Jika sulit makan dalam jumlah besar, coba konsumsi smoothie atau jus bernutrisi tinggi.

3.    Mengatasi Kelelahan

a.    Pastikan asupan kalori dan protein cukup agar energi tetap terjaga.

b.    Konsumsi makanan yang mengandung zat besi, seperti daging merah tanpa lemak, bayam, dan kacang-kacangan.

c.     Perbanyak minum air putih untuk menjaga hidrasi tubuh.

4.    Mencegah Gangguan Pencernaan

a.    Konsumsi serat cukup dari buah, sayur, dan biji-bijian untuk mencegah sembelit.

b.    Jika mengalami diare, kurangi makanan tinggi serat dan perbanyak makanan rendah serat seperti nasi putih dan pisang.

c.     Hindari makanan yang dapat menyebabkan kembung, seperti kubis dan minuman bersoda.

5.    Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

a.    Perbanyak makanan kaya antioksidan seperti buah beri, wortel, dan sayuran hijau.

b.    Konsumsi makanan yang mengandung vitamin C (jeruk, paprika) dan vitamin E (kacang-kacangan, alpukat) untuk mendukung daya tahan tubuh.

c.     Pastikan makanan yang dikonsumsi bersih dan matang untuk mencegah infeksi.

d.    Dengan mengatur pola makan secara tepat, pasien kanker otak dapat lebih mudah mengelola efek samping pengobatan dan mempertahankan kualitas hidup yang lebih baik. Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan rekomendasi diet yang sesuai dengan kondisi masing-masing.

 

Referensi:

Prasetyo, R., & Lestari, A. 2021. Pengaruh Pola Makan terhadap Efek Samping Kemoterapi pada Pasien Kanker Otak. Jurnal Gizi dan Kesehatan.

Sari, D. F., et al. 2022. Hubungan Asupan Nutrisi dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker Otak yang Menjalani Radioterapi.

Wibowo, T., & Handayani, N. 2023. Peran Diet Seimbang dalam Mengurangi Kelelahan pada Pasien Kanker Otak Selama Pengobatan.

Yusuf, M. & Hartini, P. 2021. Efek Konsumsi Antioksidan terhadap Imunitas Pasien Kanker Otak yang Menjalani Kemoterapi. Jurnal Biomedik Indonesia.

Nugraha, S., & Setyawan, R. 2022. Manajemen Nutrisi pada Pasien Kanker Otak : Tinjauan Sistematis.