Kamis, 27 Februari 2025 16:04 WIB

Mengenal Microsleep

Responsive image
36
Promosi Kesehatan, Tim Kerja Hukum dan Humas - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Microsleep adalah suatu episode tidur singkat yang berlangsung sepersekian detik hingga setengah menit. Microsleep memiliki konsekuensi yang sangat membahayakan. Seseorang dengan Microsleep akan gagal merespon lingkungan sekitarnya meskipun orang tersebut dalam kondisi mata terbuka. Microsleep sering terjadi karena kurang tidur, namun microsleep tidak selalu terjadi karena kurang tidur, sebagian kasus menjelaskan bahwa orang yang mengalami microsleep juga dialami oleh mereka yang melakukan pekerjaan monoton. Microsleep menjadi penting ketika kondisi ini melibatkan kondisi yang berbahaya. Bahkan jika saja detik, tentunya hal ini sangat berbahaya, dan mungkin menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kecelakaan. Kondisi microsleep dan kelelahan merupakan salah satu faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas.

Penyebab Microsleep

1.  Gangguan tidur

2.  Kerja shift malam

3.  Memiliki hutang tidur

4.  Sedang pengobatan

Tanda-tanda Microsleep

1.  Mata terasa berat sampai kesulitan membuka mata.

2.  Sering menguap

3.  Berkedip perlahan-lahan atau terus-menerus agar tetap terjaga.

4.  Tidak bisa mengingat kejadian 1 sampai 2 menit terakhir atau bahkan tidak menyadari sesuatu baru saja terjadi.

5.  Sulit memahami informasi yang disampaikan orang lain.

6.  Tanpa sengaja kepala tunduk ke depan karena mengantuk.

7.  Tersentak bangun dengan gerakan tubuh yang tiba-tiba.

Bahaya Microsleep

1.  Microsleep berisiko menyebabkan kecelakaan akibat kehilangan kesadaran saat berkendara.

2.  Dalam keadaan normal, otak bisa menangkap, memproses stimulus, tapi bila mengalami kelelahan membuat konsentrasi terganggu sehingga otak menjadi lebih terbatas terhadap stimulus yang lebih kuat.

3.  Salah satu penyebab kecelakaan yang paling banyak adalah akibat dari tertidur saat sedang berkendara. Terjadinya kecelakaan bukan hanya merugikan dari sisi finansial tetapi juga menyebabkan kematian.

Tips Menghindari Microsleep

1.  Mengonsumi kopi, sebaiknya mengonsumsi kopi perlu memberi jarak waktu sebelum mengemudi, kopi memberikan efek 30 menit setelah dikonsumsi.

2.  Tetap beraktivitas, kita dapat melakukan aktivitas yang membuat terjaga seperti mengobrol saat berkendara atau menggunakan jenis transportasi umum untuk berjalan dan berdiri.

3.  Tidur yang cukup yakni 7-9 jam agar dapat menjalani aktivitas dengan pikiran dan badan yang segar.

4.  Istirahat jika mengantuk, bila merasa lelah atau mengantuk saat berkendara sebaiknya segera berhenti dan gunakan waktu untuk tidur sejenak. Apalagi jika berkendara jarak jauh disarankan istirahat 1-2 jam sekali.

Berkendara dalam kondisi ini akan menyebabkan kecelakaan karena mempengaruhi konsentrasi pengemudi. Beristirahatlah sebelum mengemudi, minum kafein atau menepi untuk istirahat saat tanda-tanda microsleep dan kelelahan muncul bisa menghindari tertidur di kemudi. Namun, beberapa pengemudi tidak dapat melakukan tindakan ini untuk menyegarkan diri dari kelelahan dan melanjutkan perjalanan. Oleh karena itu, mendeteksi microsleep merupakan salah satu langkah penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

 

 

 

Referensi :

Suyoso Julianto Eko Gandu, dkk. 2024. Edukasi tentang Microsleep sebagai Upaya Pengurangan Risiko Kecelakaan Kerja pada TRC BPBD Kabupaten Jember. Politeknik Negeri Jember. National Conference for Community Service.

Duna S. Irawan Benny, dkk. 2023. Manajemen Fatigue untuk Mencegah Microsleep pada Driver Sarana. Inspektur Tambang Direkorat Teknik dan Lingkungan Kementerian ESDM Jurnal Teknik Pertambangan Volume 23, Nomer : 2, Agustus 2023.