Jumat, 28 Februari 2025 16:01 WIB

Mengenal Stroke dan Pencegahannya

Responsive image
110
Anitasari, S. Kep - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Stroke ialah gangguan fungsi sistem saraf terjadi tiba-tiba disebabkan kurangnya aliran darah di otak. Stroke disebabkan rusaknya pembuluh darah diotak. Gangguan peredaran otak berupa tersumbatnya pembuluh darah otak atau pecah pembuluh darah otak. Otak yang seharusnya mendapat pasokan oksigen dan zat makanan menjadi terganggu. Kurangnya suplai oksigen ke otak menyebabkan kematian sel saraf (Neuron). Disfungsi otak menyebabkan gejala Stroke. Stroke merupakan suatu keadaan dimana sel-sel otak mengalami kerusakan karena kekurangan oksigen yang disebabkan oleh adanya gangguan aliran darah ke otak. Kekurangan oksigen pada beberapa bagian otak dapat menyebabkan gangguan fungsi pada bagian tersebut.

Jenis Stroke

1. Stroke karena perdarahan, Stroke ini terjadi karena satu atau beberapa pembuluh darah di otak pecah.

2. Stroke karena penyumbatan. Stroke ini terjadi karena pembuluh darah di otak mengalami penyumbatan oleh Kolesterol atau lemak lain sehingga suplai Oksigen ke otak terhambat. Otak tidak dapat bernapas sehingga fungsi jaringannya terganggu.                 

Gejala Stroke

1. Kelumpuhan wajah atau anggota badan (biasanya satu sisi saja) yang timbul mendadak.

2. Gangguan kepekaan pada satu atau lebih anggota badan.

3. Perubahan mendadak status mental (bingung, mengigau, koma).

4. Afasia (bicara tidak lancar, ucapan kurang, atau sulit memahami ucapan).

5. Disartria (bicara pelo atau cadel).

6. Gangguan penglihatan atau Diplopia (penglihatan dobel).

7. Ataksia (kesulitan gerakan).

8. Vertigo, mual, dan muntah atau nyeri kepala.

Faktor Risiko

1.  Faktor risiko yang tidak bisa diubah : usia, jenis kelamin dan faktor genetik.

2.  Faktor risiko yang dapat diubah : tekanan darah tinggi, penyakit kencing manis, kegemukan, kolesterol tinggi, Fibrilasi Atrium adalah gangguan irama jantung, Stenosis Arteri Karotis adalah penyempitan pada Arteri Karotis (pembuluh darah utama di leher), Hiperfibrinogenemia, penyakit jantung, kurang melakukan aktifitas fisik, stres, merokok, dan mengonsumsi alkohol.

Komplikasi

1.  Tekanan darah yang tidak stabil.

2.  Edema serebral

3.  Konstipasi

4.  Perubahan kesadaran

5.  Aspirasi

6.  Stroke Berulang

7.  Emboli paru

8.  Kematian

Pemeriksaan

1.   Computer Tomography Scanning (CT scan).

2.   Magnetic Resonance Imaging (MRI).

3.   Electrocardiograph (ECG)

4.   Electroencephalogram (EEG)

5.   Angiogram

Pertolongan Pertama pada Pasien Stroke

1.   Perhatikan gejala yang muncul dan kondisi penderita.

Pada saat terjadi serangan Stroke merupakan suatu kegawatdaruratan medis. Periode emas Stroke hanya 3-6 jam, sehingga penatalaksanaan cepat, tepat, dan cermat berperan besar dalam menentukan hasil akhir pengobatan.

Deteksi dini Stroke dapat dilakukan dengan F A S T

1)  Face (Wajah), minta pasien untuk senyum. Lihat apakah salah satu sisi wajahnya turun?

2)  Arms (Lengan), minta pasien mengangkat kedua lengan. Lihat apakah salah satu lengan tidak bisa diangkat?

3)  Speech (Bicara), minta pasien bicara. Perhatikan apakah ucapannya pelo atau tidak jelas.

4)  Time (Waktu), jika menemukan tanda tersebut, segera hubungi unit perawatan terdekat.

2.   Periksa pernapasan

3.   Perbaiki posisi

4.   Segera bawa ke rumah sakit

Pengendalian Stroke

1.  Latihan ROM aktif atau pasif, merupakan latihan gerak untuk melatih otot dan saraf yang lemah agar dapat berfungsi normal kembali. Latihan gerak aktif dilakukan oleh pasien sendiri, sedangkan latihan gerak pasif otot pasien digerakkan oleh orang lain.

2.  Memonitor tekanan darah secara rutin.

3.  Meminum obat sesuai anjuran dokter.

4.  Melakukan diet rendah garam dan rendah lemak.

5.  Melakukan olahraga sesuai kondisi.

Pencegahan

1.  Berhenti merokok

2.  Meningkatkan konsumsi sayur dan buah.

3.  Cek kesehatan secara berkala.

4.  Olahraga teratur

5.  Batasi konsumsi makanan asin dan bergaram.

  

 

Referensi :

Sutejo Maharani Putri, Uswatun Hasanah, Nia Risa Dewi. 2023. Penerapan ROM Spherical Grip terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas Atas pada Pasien Stroke di Ruang Syaraf RSUD Jend. Ahmad Yani Metro. Akademi Keperawatan Dharma Wacana Metro. Jurnal Cendikia Muda Volume 3 Nomor 4.

Trio Gustin Rahayu. 2023. Analisis Faktor Risiko Terjadinya Stroke serta Tipe Stroke. Universitas Faletehan. Faletehan Health Journal 10 (1).