Selasa, 11 Maret 2025 09:47 WIB

Lordosis, Kifosis, dan Skoliosis, Apa Bedanya ?

Responsive image
47
dr. Classidio Primasa Mauly Pamudji, Sp.OT - RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta

Postur tubuh sangat berhubungan dengan kesehatan tulang belakang. Kelainan tulang belakang tidak hanya ditandai dengan posisi tubuh yang membungkuk, tetapi juga punggung yang tampak melengkung berlebihan atau postur tidak seimbang. Pada kasus ringan, kondisi ini mungkin tidak memerlukan perawatan khusus. Namun, jika menyebabkan gangguan gerak atau gejala lain yang mengganggu aktivitas sehari-hari, penanganan medis bisa diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Apa itu kelaianan tulang belakang ?

Kelainan tulang belakang adalah kondisi yang menyebabkan perubahan struktur atau lengkungan tulang belakang, sehingga postur tubuh bisa tampak membungkuk, miring ke samping, atau terlalu melengkung. Kondisi ini sering dikaitkan dengan nyeri punggung, tergantung pada bagian tulang belakang yang terdampak. Tulang belakang terdiri dari lebih dari 30 ruas tulang dengan bantalan di antaranya untuk mencegah gesekan. Meski secara alami melengkung, jika lengkungan terlalu berlebihan atau terjadi masalah pada ruas tulang dan bantalan, dapat muncul gangguan yang memengaruhi kenyamanan dan mobilitas tubuh. Tulang belakang memiliki lengkungan alami yang berfungsi menjaga keseimbangan tubuh dan mendukung gerakan. Namun, pada beberapa kasus, lengkungan ini bisa menjadi tidak normal, menyebabkan kondisi seperti lordosis, kifosis, dan skoliosis. Meskipun sering disalahartikan sebagai hal yang sama, ketiga kondisi ini memiliki perbedaan yang signifikan dalam bentuk kelengkungan dan dampaknya terhadap postur tubuh.

Berikut adalah tiga jenis kelainan tulang belakang yang umum terjadi:

1.      Skoliosis adalah keadaan dimana tulang belakang melengkung ke samping membentuk huruf "S" atau "C". Hal ini bisa menyebabkan bahu atau pinggul tampak tidak sejajar serta gangguan keseimbangan tubuh. Tulang belakang yang melengkung ke samping, menyebabkan tubuh tampak miring. Gejalanya meliputi bahu atau pinggul yang tidak sejajar serta posisi kepala yang tampak tidak di tengah. 

2.      Kifosis adalah keadaan dimana  punggung atas melengkung secara berlebihan ke depan, membuat seseorang terlihat bungkuk. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri punggung dan keterbatasan gerak. Lengkungan yang berlebihan di punggung atas ini yang membuat postur tampak bungkuk. Umumnya terjadi pada lansia, tetapi juga bisa dialami anak-anak atau remaja. 

3.      Lordosis adalah keadaan dimana tulang belakang melengkung secara berlebihan ke depan, terutama di area punggung bawah. Orang dengan lordosis sering tampak memiliki postur tubuh yang terlalu menonjol ke depan.  Lengkungan berlebihan di punggung bawah ini yang membuat tubuh tampak bersandar ke belakang, sering kali menyebabkan ketidaknyamanan atau nyeri.

Cara Menangani Lordosis, Kifosis, dan Skoliosis 

Penanganan gangguan tulang belakang seperti lordosis, kifosis, dan skoliosis bergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya. 

  • Lordosis dapat diatasi dengan terapi fisik untuk memperkuat otot inti dan memperbaiki postur tubuh. 
  • Kifosis biasanya ditangani dengan latihan postur, terapi fisik, atau penggunaan penyangga jika diperlukan. 
  • Skoliosis membutuhkan pemantauan rutin, terapi fisik, dan dalam kasus yang parah, pembedahan mungkin menjadi pilihan. 

Deteksi dini sangat penting agar pengobatan lebih efektif dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Bagaimana Mencegah Tubuh Kita Dari Lordosis, Kifosis, dan Skoliosis?

  • Jaga Postur Tubuh :  Duduk, berdiri, dan berjalan dengan posisi yang benar agar tulang belakang tetap sejajar. 
  • Rutin Berolahraga : Lakukan yoga, berenang, atau olahraga lain yang memperkuat otot punggung dan menjaga fleksibilitas. 
  • Pertahankan Berat Badan Sehat : Hindari obesitas yang dapat memberi tekanan berlebih pada tulang belakang. 
  • Hindari Beban Berat : Angkat barang dengan cara yang benar agar tidak membebani tulang belakang. 
  • Perhatikan Ergonomi : Gunakan kursi dan meja yang nyaman serta sesuai dengan postur tubuh saat bekerja. 
  • Lakukan Pemeriksaan Rutin : Cek kesehatan tulang belakang secara berkala, terutama jika ada riwayat keluarga. 
  • Edukasi Tentang Postur : Pahami dan terapkan kebiasaan postur yang baik dalam aktivitas sehari-hari.

 

Referensi:

Spine Clinic (2024). Skoliosis, Lordosis, dan Kifosis. Tersedia di: https://spineclinic.id/skoliosis-lordosis-kifosis/ [Diakses pada 3 Februari 2025].

Eka Hospital (2024). Kelainan Tulang Belakang: Jenis, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati. Tersedia di: https://www.ekahospital.com/better-healths/kelainan-tulang-belakang-jenis-gejala-penyebab-dan-cara-mengobati [Diakses pada 3 Februari 2025].

Spine Disorders, Diseases & Deformities, https://ana-neurosurgery.com/spine-disorders-diseases-deformities/ Diakses pada 3 Februari 2025

Spine Disorders, https://utswmed.org/conditions-treatments/spine-disorders/ Diakses pada 3 Februari 2025

Sumber gambar:

https://lamina.id/wp-content/uploads/2021/09/kelainan-tulangbelakang.jpg

https://spineclinic.id/wp-content/uploads/2024/07/Lordosis-kifosis-dan-skoliosis.png

https://www.bhuanajaya.desa.id/wp-content/webp-express/webp-images/doc-root/wp-content/uploads/2024/04/coreect-sitting-position-1-626x675.jpg.webp

https://flexfreeclinic.com/uploads/gallery/yoga_untuk_mencegah_lordosis__kifosis__dan_skoliosis_Flexfree_Clinic_Y_T9T.jpg

https://flexfreeclinic.com/uploads/gallery/hip_flexor_stretch_Flexfree_Clinic_JSVAR.png