Kamis, 20 Maret 2025 15:02 WIB

Suplemen Tinggi Protein “Nutrisi Tepat untuk Pasien Kanker”

Responsive image
15
Sarjinem, S.ST., M.Gz - RSUP dr. Sardjito Yogyakarta

Malnutrisi merupakan ketidak seimbangan energi, protein, dan zat gizi lainnya yang dapat menyebabkan efek buruk ditandai dengan perubahan berat badan, komposisi dan fungsi tubuh. Malnutrisi sering terjadi pada pasien kanker .Hal ini disebabkan oleh menurunnya asupan makanan, gangguan metabolisme, inflamasi, kanker, dan kemoterapi. Pengobatan kanker dengan obat kemoterapi antineoplastik, lebih dari 50% pasien mengalami disgeusia, mual, muntah, mukositis, konstipasi, diare, berkurangnya motilitas usus, perubahan rasa dan biasanya muncul setelah 24 jam.

Efek samping tersebut dapat menyebabkan asupan makan menurun sehingga penurunan status gizi dapat terjadi. Hal ini dapat diukur dengan alat Bioelectrical Impedance Analysis (BIA), sedangkan kekuatan genggaman tangan digunakan dengan handgrip dynamometer untuk mengetahui penurunan massa dan fungsi otot yang menggambarkan status gizi. Terapi nutrisi dengan protein tinggi dapat meningkatkan asupan makanan pasien, bermanfaat untuk mempertahankan massa otot dan meningkatkan kekuatan genggaman tangan.

Komposisi suplemen tinggi protein diantaranya terdiri atas susu full cream, susu skim, whey protein, maltodekstrin, gula, medium chain triglyceride (MCT), minyak, mentega, creamer.  Suplemen tersebut dapat diberikan 1-3 kali sehari dengan kandungan energi 300-900 kkal dan 12-48 g protein. Jumlah dan durasi pemberian tergantung pada kondisi klinis pasien, kebutuhan gizi, dan tujuan terapi

Efek pemberian pemberian suplemen tinggi protein mampu meningkatkan 25% asupan energi dan 37% asupan protein. Suplemen tinggi protein mampu    meningkatkan energi sebesar 158,7 kkal dan protein 11,8 g dan dapat mempertahankan massa otot, LILA (Lingkar lengan atas) serta kekuatan genggaman tangan. 

Penerimaan yang baik suplemen tinggi protein sebagai makanan tambahan yang diberikan bagi pasien kanker karena cenderung tidak menekan nafsu makan dan asupan makanan sehingga dapat menunjang   keberhasilan pengobatan dan tindakan medis. Asupan protein yang optimal dapat merangsang sintesis protein otot sehingga mencegah pemecahan protein otot. Asupan protein yang optimal akan membentuk keseimbangan nitrogen positif sehingga meningkatkan kekebalan, mencegah infeksi, regenerasi jaringan pada pasien kanker sehingga mempertahankan massa otot, LILA serta kekuatan genggam tangan dapat dipertahankan

 

Refrensi:

Gebremedhin, T. K. et al. (2021) ‘Prevalence and risk factors of malnutrition among adult cancer patients receiving chemotherapy treatment in cancer center, Ethiopia: cross-sectional study’, Heliyon, 7(6), p. e07362. doi: 10.1016/j.heliyon.2021.e07362.

Caccialanza, R., Cotogni, P., et al. (2022) ‘Nutritional Support in Cancer patients: update of the Italian Intersociety Working Group practical recommendations’, Journal of Cancer, 13(9), pp. 2705–2716. doi: 10.71

Li, Z. et al. (2018) ‘Nutrition support in hospitalized cancer patients with malnutrition in China’, Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, 27(6), pp. 1216–1224. doi: 10.6133/apjcn.201811_27(6).0007.50/jca.73130.

Muscaritoli, M., Corsaro, E. and Molfino, A. (2021) ‘Awareness of Cancer-Related Malnutrition and Its Management: Analysis of the Results From a Survey Conducted Among Medical Oncologists’, Frontiers in Oncology, 11(May),

Arends, J. et al. (2017) ‘ESPEN guidelines on nutrition in cancer patients’, Clinical Nutrition, 36(1), pp. 11–48. doi: 10.1016/j.clnu.2016.07.015.

de Freitas, J. S. et al. (2022) ‘The effect of chemotherapy on dietary intake and nutritional status in patients with colorectal neoplasms and the importance of nutritional counseling’, Supportive Care in Cancer, 30(5), pp. 3885–3891. doi: 10.1007/s00520-022-06794-0.

Mezzomo, T. R. et al. (2021) ‘Nutritional composition and cost of home-prepared enteral tube feeding’, Clinical Nutrition ESPEN, 42, pp. 393–399. doi:10.1016/j.clnesp.2020.12.016.