Rabu, 16 April 2025 14:55 WIB

Mengenal Elektrokardiogram (EKG)

Responsive image
4
Promosi Kesehatan, Tim Kerja Hukum dan Humas - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Elektrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari aktifitas listrik jantung. Sedangkan Elektrokardiogram (EKG) adalah pemeriksaan untuk mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung. EKG umumnya dilakukan untuk memeriksa kondisi jantung dan menilai efektivitas pengobatan penyakit jantung. EKG sangat berguna dalam menentukan kelainan seperti berikut : gangguan irama jantung (disritmia), hipertrofi atrium dan ventrikel, iskemia / infark otot jantung, perikarditis, efek beberapa obat-obatan terutama digitalis dan antiaritmia, kelainan elektrolit yang  juga dapat menyebabkan kelainan EKG serta untuk menilai fungsi pacu jantung. Walaupun demikian, pemeriksaan klinis tetap menjadi pegangan yang sangat penting dalam menegakkan diagnosa. Hal ini disebabkan karena sering ditemukan gambaran kelainan EKG pada orang normal begitu juga sebaliknya gambaran EKG dapat terlihat normal pada orang dengan kelainan jantung Elektrokardiogram merupakan suatu grafik yang menggambarkan aktivitas dari kelistrikan jantung yang berasal dari sadapan-sadapan yang terpasang pada tubuh. Pemeriksaan EKG ini merupakan pemeriksaan yang diharapkan dapat membantu penegakan diagnosis yang akan dilakukan oleh dokter sehingga alat EKG ini hanyalah sebagai alat bantu dan hasil yang didapatkan harus disesuaikan dengan kondisi klinis. Hasil abnormal dari rekaman EKG tidak selalu mengindikasikan adanya kelainan pada jantung, begitupun sebaliknya hasil normal dari rekaman EKG belum tentu jantung penderita normal. Oleh karena itu, diperlukan kemampuan praktisi medis untuk dapat membaca EKG secara praktis. Pembacaan secara praktis untuk pemula bisa dilakukan dengan menentukan irama sinus, denyut jantung, aksis jantung, morfologi gelombang P, interval PR, kompleks QRS, segmen ST dan gelombang T.   

Jenis-jenis EKG 

beberapa jenis EKG, tergantung kebutuhan pemeriksaan : 

·     EKG 12-Lead

Ini adalah jenis EKG yang paling umum dilakukan. Elektroda diletakkan di 12 posisi berbeda pada dada dan ekstremitas, memberikan gambaran yang komprehensif tentang aktivitas listrik jantung dari berbagai sudut pandang. Pemeriksaan ini memberikan informasi detail tentang irama jantung, kekuatan kontraksi jantung, dan ada tidaknya kerusakan pada otot jantung. 

·     EKG Holter

Jika dokter mencurigai adanya irama jantung yang tidak teratur yang hanya muncul secara periodik, EKG Holter mungkin direkomendasikan. Pada pemeriksaan ini, elektroda dilekatkan pada tubuh dan akan dikenakan perangkat perekam kecil selama 24 hingga 48 jam. Perangkat ini akan terus merekam aktivitas listrik jantung selama periode tersebut, memungkinkan deteksi irama jantung yang tidak menentu atau abnormal yang mungkin terlewatkan pada EKG standar. 

·     EKG Stress Test

Pemeriksaan ini digunakan untuk menilai bagaimana jantung bekerja di bawah tekanan.  Kita akan diminta untuk melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan di treadmill, sambil terus dipantau aktivitas listrik jantungnya dengan EKG.  Tes ini membantu mendeteksi masalah jantung yang mungkin hanya muncul saat jantung bekerja keras.

Kapan EKG Diperlukan dan Tidak Diperlukan?

Elektrokardiogram dapat digunakan untuk mendeteksi kondisi-kondisi berikut :

  • Serangan jantung
  • Kelainan otot jantung (kardiomiopati)
  • Gangguan irama jantung
  • Penyakit jantung koroner
  • Gangguan elektrolit
  • Keracunan obat-obatan

Dokter juga dapat menggunakan EKG untuk memeriksa kesehatan jantung pasien sebelum dan setelah menjalani operasi, serta untuk menilai efektivitas pengobatan penyakit jantung, seperti penggunaan alat pacu jantung dan obat-obatan.

Hal yang Perlu Diketahui Sebelum EKG

Jika EKG dilakukan dalam pemeriksaan rutin, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan, yaitu :

  • Beri tahu dokter jika menggunakan alat pacu jantung.
  • Beri tahu dokter tentang obat-obatan dan suplemen, termasuk suplemen herbal, yang sedang dikonsumsi karena obat tersebut bisa memengaruhi hasil EKG.
  • Hindari pemakaian losion, minyak, atau bedak pada tubuh, terutama di bagian dada.
  • Hindari minum air dingin dan minuman berkafein, atau berolahraga sebelum menjalani EKG, karena dapat memengaruhi hasil tes.

Keunggulan dan Keterbatasan EKG

EKG merupakan alat diagnostik yang penting untuk memahami kesehatan jantung, tetapi seperti alat medis lainnya, ia memiliki kelebihan dan juga batasan.

Keunggulan

EKG memiliki beberapa keunggulan signifikan yang menjadikannya alat diagnostik jantung yang penting : 

1.      Cepat dan Mudah

Pemeriksaan EKG relatif cepat dan mudah dilakukan.  Prosesnya tidak rumit dan tidak memerlukan persiapan khusus yang merepotkan. 

2.      Non-Invasif

EKG adalah prosedur non-invasif, yang berarti tidak melibatkan sayatan atau prosedur bedah. Hanya elektroda kecil yang dilekatkan pada kulit, sehingga relatif nyaman dan aman bagi pasien.

3.      Relatif Murah

Dibandingkan dengan pemeriksaan penunjang jantung lainnya, EKG relatif terjangkau dan mudah diakses. Hal ini membuatnya menjadi pilihan pertama dalam mendiagnosis berbagai kondisi jantung. 

4.      Penting untuk Deteksi Dini

EKG merupakan alat diagnostik yang sangat berharga dalam mendeteksi berbagai kondisi jantung, mulai dari aritmia hingga serangan jantung. Deteksi dini melalui EKG dapat membantu dokter memberikan perawatan yang tepat dan menyelamatkan nyawa. 

Keterbatasan

Meskipun EKG sangat bermanfaat, penting untuk memahami bahwa pemeriksaan ini memiliki keterbatasan : 

1.      Tidak Selalu Mendiagnosis Semua Penyakit Jantung

EKG terutama mendeteksi masalah dengan aktivitas listrik jantung. Beberapa penyakit jantung mungkin tidak menimbulkan perubahan yang signifikan pada aktivitas listrik jantung, sehingga tidak terdeteksi pada EKG. 

2.        Pemeriksaan Penunjang Diperlukan

Hasil EKG yang normal tidak selalu menjamin tidak adanya penyakit jantung. Misalnya, seseorang dapat memiliki penyakit jantung koroner (penyumbatan arteri koroner) tanpa adanya perubahan yang jelas pada EKG. Oleh karena itu, pemeriksaan penunjang lainnya, seperti tes stres jantung, ekokardiografi, atau angiogram koroner, mungkin diperlukan untuk diagnosis yang lebih lengkap dan akurat. 

3.        Interpretasi Membutuhkan Keahlian

Interpretasi hasil EKG memerlukan keahlian dan pengalaman dari dokter atau tenaga medis yang terlatih. Interpretasi yang salah dapat menyebabkan diagnosis dan perawatan yang salah.

 

Referensi :

Sidhi Laksono. 2021. Interpretasi EKG Normal Praktis Bagi Pemula : Suatu Tinjauan Mini. Jurnal kedokteran Universitas Muhammadiyah Prof Hamka Banten.

Green, J.M & Chiaramida, A.J. 2006. EKG 12-Sandapan Terpercaya : Penguasaan Selangkah Demi Selangkah. Alih Bahasa, A. Samik Wahab, Editor Edisi Bahasa Indonesia David Putrajaya, John Prawira. Jakarta. EGC.

Gipta Galih Widodo. 2018. Interpretasi EKG. Buku Panduan Mahasiswa, Stikes Ngudi Waluyo Yogyakarta.

Siontis, K., et al. 2021. Artificial Intelligence-enhanced Electrocardiography in Cardiovascular Disease Management. Nature Reviews: Cardiology, 18(7), pp. 465.

National Institute of Health. 2022. National Library of Medicine. Electrocardiogram.

Johns Hopkins Medicine. 2022. Treatments, Tests, and Therapies. Electrocardiogram.

Mayo Clinic. 2022. Tests & Procedures. Electrocardiogram (ECG or EKG).