Clean, Safe, Trusted: Kesehatan Lingkungan di Garis Depan Wisata Medis

Wisata medis adalah perjalanan ke luar kota atau luar negeri yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan layanan kesehatan atau medis, sekaligus menikmati kegiatan wisata. Istilah ini menggabungkan dua aspek utama: pengobatan dan pariwisata.

Indonesia khususnya Pulau Bali memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata medis karena memiliki fasilitas kesehatan yang berkualitas dan pemandangan yang indah. Wisata medis semakin populer di kalangan masyarakat global. Namun, untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan industri ini, kesehatan lingkungan harus menjadi prioritas utama. Wisata medis menjadi semakin penting seiring dengan meningkatnya permintaan untuk layanan kesehatan yang tidak hanya efektif tetapi juga ramah lingkungan.

Wisata medis melibatkan pasien yang bepergian untuk mendapatkan perawatan medis, yang seringkali dilakukan di lingkungan asing. Kesehatan lingkungan di tempat wisata medis berperan penting dalam mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan pasien dan petugas kesehatan. Lingkungan yang bersih dan aman adalah faktor penting dalam meningkatkan kepercayaan pasien dan memastikan pengalaman wisata medis yang positif. 

Berikut adalah beberapa aspek kesehatan lingkungan yang penting dalam wisata medis dan memastikan bahwa industri ini dapat berkembang tanpa merusak lingkungan:

1.      Sanitasi: Ketersediaan air bersih, toilet yang bersih, dan pembuangan limbah yang benar adalah aspek krusial.

2.      Kebersihan: Pembersihan secara rutin dan pemeliharaan fasilitas kesehatan adalah langkah penting untuk mencegah infeksi.

3.         Manajemen Limbah: Pengelolaan limbah medis dan non-medis yang tepat membantu mengurangi risiko pencemaran dan penyebaran penyakit.

4.         Pengendalian Vektor: Program pengendalian vektor (seperti nyamuk) dapat mengurangi risiko penyakit yang ditularkan melalui serangga, seperti demam berdarah. 

Beberapa manfaat yang didapatkan jika kesehatan lingkungan yang baik pada wisata medis, sebagai berikut :

1.         Pencegahan Penyakit: Lingkungan yang bersih dan aman dapat mengurangi risiko penyakit menular dan infeksi. 

2.         Peningkatan Kepercayaan Pasien: Pasien akan lebih percaya pada fasilitas kesehatan yang menjaga kebersihan dan sanitasi dengan baik. 

3.         Meningkatkan Kualitas Wisata Medis: Lingkungan yang bersih dan sehat dapat membuat pengalaman wisata medis lebih menyenangkan dan nyaman bagi pasien. 

4.      Mengurangi Beban Biaya Kesehatan: Dengan mencegah penyakit dan infeksi, biaya perawatan medis dapat dikurangi. 

Dengan mengedepankan kesehatan lingkungan, sektor wisata medis dapat menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi pasien dan menjaga keberlanjutan industri. Pasien semakin peduli terhadap keberlanjutan perawatan medis dan lebih memilih fasilitas yang menunjukkan komitmen terhadap praktik ramah lingkungan.

Kesehatan lingkungan sangat penting dalam wisata medis karena memastikan pasien dan petugas kesehatan memiliki lingkungan yang bersih dan aman, mengurangi risiko penyakit dan infeksi. Sanitasi, kebersihan, dan manajemen limbah yang tepat adalah kunci untuk mendukung keberhasilan wisata medis dan menjaga kesehatan masyarakat. Ini bukan hanya tentang perawatan medis, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang bersih, aman, dan terpercaya.

Referensi :

Destinasi Wisata Berbasis Sustainable Tourism di Indonesia, https://www.kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/Destinasi-Wisata-Berbasis-Sustainable-Tourism-di-Indonesia , diakses tanggal 06 Mei 2025

Pariwisata Setelah Pandemi : Wisata yang Berkelanjutan, https://www.aprilasia.com/id/our-media/artikel/pariwisata-setelah-pandemi-wisata-yang-berkelanjutan , diakses tanggal 06 Mei 2025

Higiene dan Sanitasi Lingkungan di Kawasan Obyek Wisata Pesisir Pantai Embuhanga Kabupaten Kepulauan Sangihe (The Hygiene And Sanitation Environment In The Area Embuhanga Coastal Tourism Object Of Sangihe Islands Regency), 558324-higiene-dan-sanitasi-lingkungan-di-kawas-481d1dc1.pdf, diakses tanggal 14 Mei 2025

Sanitasi Lingkungan Pariwisata, sanitasi lingkungan pariwisata | PPT, diakses tanggal 14 Mei 2025