Senin, 25 Agustus 2025 14:07 WIB

Mengenal Apa Itu DNA

Responsive image
341
Promosi Kesehatan Tim Kerja Hukum dan Humas - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Pengertian DNA (Deoxyribonucleic Acid) atau Asam Deoksiribonukleat adalah sejenis biomolekul yang menyimpan dan menyandi intruksi-intruksi genetika setiap organisme dan banyak jenis virus. Komponen penyusun DNA di antaranya gula pentosa (deoksiribosa), Fosfat (PO4-) dan basa nitrogen (guanin (G), adenin (A), timin (T), atau sitosin (C)). Di dalamnya, terdapat molekul kompleks yang terdiri dari berbagai komponen. Di mana, sebagian di antaranya diturunkan dari organisme induk ke keturunannya selama proses reproduksi. Dengan kata lain, DNA memberikan informasi bagaimana tubuh seorang individu dibentuk. DNA inilah yang menjadi alasan kenapa anak bisa mewarisi sifat orang tuanya. Selain DNA, ada juga RNA yang berperan untuk mengubah informasi genetik dalam tubuh kita menjadi protein. Salah satu hal yang perlu di ingat adalah, DNA di dalam sel terletak pada nukleus atau inti sel dan mitokondria. Sementara, RNA terbentuk di nukleus, kemudian berpindah ke daerah khusus sitoplasma, bergantung pada jenis RNA yang terbentuk. DNA adalah molekul yang berperan sebagai penyimpan utama informasi genetik makhluk hidup, termasuk manusia. DNA berfungsi sebagai “buku petunjuk” yang menentukan pewarisan sifat dari satu generasi ke generasi berikutnya dan pembentukan cara kerja semua bagian tubuh. DNA adalah molekul yang menyimpan informasi genetik makhluk hidup. Penting untuk mengenal DNA karena perannya besar dalam pewarisan sifat dan kesehatan, serta tes forensik. Dengan memahami DNA, Anda bisa mengetahui asal-usul keluarga, risiko penyakit turunan, serta manfaat teknologi medis modern, seperti tes DNA.

Ciri-ciri DNA (Deoxyribonucleic Acid)

Ciri atau karakteristik DNA di antaranya yaitu :

  1. DNA hanya terdapat dalam kromosom (nukleus).
  2. DNA memiliki bentuk rantai double helix.
  3. Kadar tetap dan fungsi dari DNA adalah untuk mengendalikan faktor genetis serta sintesis protein.
  4. Kandungan basa nitrogen yang terdapat pada DNA terdiri atas purin (adenin (A) dan guanin (G)) dan pirimidin (sitosin (S) dan timin (T)).
  5. DNA menggunakan deoksiribosa sebagai komponen gulanya.

Sedangkan perbedaan DNA dan RNA yaitu, RNA memiliki ciri-ciri seperti :

  1. RNA dapat ditemukan di nuklues dan juga sitoplasma terutama dalam ribosom.
  2. RNA memiliki bentuk rantai tunggal.
  3. Kadar RNA tidak tetap dan memiliki fungsi sebagai sintesis protein.
  4. Kandungan basa nitrogen yang ada pada RNA terdiri dari purin ((Adenin (A) dan Guanin (G)); pirimidin ((Sitosin (S) dan Urasil (U)).
  5. RNA menggunakan ribosa sebagai komponen gulanya.

Penting untuk diketahui, DNA tidak hanya dimiliki manusia, tetapi juga hewan, tumbuhan, bakteri, bahkan beberapa jenis virus.

Struktur DNA

DNA memiliki bentuk seperti tangga yang berputar. Molekul ini terdiri dari dua rantai panjang yang saling melilit membentuk spiral. Setiap “anak tangga” tersusun dari pasangan basa nitrogen, yaitu adenin (A) dengan timin (T), serta guanin (G) dengan sitosin (C).

Fungsi Utama DNA

Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai fungsi DNA di dalam tubuh :

1.      Penyimpanan informasi genetik : DNA menyimpan informasi genetik yang diperlukan untuk perkembangan sel dan sintesis protein. Informasi genetik ini berisi instruksi yang digunakan oleh sel untuk menentukan struktur dan fungsi protein yang dibentuk.

2.      Replikasi : DNA dapat meng-copy dirinya sendiri sebelum sel membelah, sehingga setiap sel anak yang dihasilkan memiliki jumlah kromosom yang sama dengan sel induknya.

3.      Mutasi : DNA dapat mengalami perubahan dalam urutan nukleotida yang dikenal sebagai mutasi. Ini dapat menyebabkan perubahan dalam sifat organisme, yang dapat mempengaruhi perkembangan dan kesehatan.

4.      Evolusi : Mutasi DNA juga memungkinkan perubahan dalam sifat organisme dari generasi ke generasi, yang merupakan dasar dari evolusi.

5.      Mengatur ekspresi gen : DNA juga berperan dalam mengatur ekspresi gen, yaitu proses yang mengubah informasi genetik menjadi produk aktif seperti protein. Hal ini dilakukan dengan membuka dan menutup akses gen tertentu ke enzim yang membaca informasi genetik.

Beberapa Fakta Penting tentang DNA

Ada beberapa fakta penting mengenai DNA yang penting untuk diketahui, yakni :

  1. Tidak ada dua individu (kecuali kembar identik) yang memiliki DNA sama persis.
  2. DNA digunakan dalam tes forensik untuk mengidentifikasi seseorang.
  3. Kerusakan pada DNA dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit genetik atau kanker.

Kesimpulannya, DNA adalah molekul penting yang menyimpan informasi genetik dan mengatur berbagai fungsi tubuh, serta diwariskan dari orang tua ke anak.

Sifat DNA

Berikut sifat-sifat DNA, di antaranya yaitu :

  1. Merupakan material kromosom sebagai pembawa informasi genetik, melalui aktivitas pembelahan sel.
  2. Jumlah DNA konstan dalam setiap jenis sel dan spesies. Konstan dalam artian tetap dan tidak berubah jumlahnya. Contohnya jumlah DNA pada kucing berbeda dengan jumlah DNA pada Anjing. Begitu pula jumlah DNA pada manusia dan primate berbeda jumlahnya.
  3. Kandungan DNA dalam sel bergantung pada sifat ploidi (genom) sel atau jumlah kromosom di dalam sel.
  4. Tebalnya 20 Å (Amstrong) dan panjangnya beribu-ribu Å (1 Å = 10^-10 meter).
  5. Dapat melakukan replikasi, yaitu membentuk turunan atau menggandakan diri. DNA hasil replikasi (DNA anak) memiliki urutan basa yang identik dengan yang dimiliki oleh heliks ganda parental (DNA induk).
  6. Pada sel organisme prokariotik (bakteri), DNA berantai tunggal. Pada sel eukariotik, DNA berupa heliks (rantai) ganda.
  7. Pada suhu mendekati titik didih atau pada pH yang ekstrim (kurang dari 3 atau lebih dari 10), DNA mengalami denaturasi (membuka). Jika lingkungan dikembalikan seperti semula, DNA dapat kembali membentuk heliks ganda, disebut renaturasi.

 

Referensi :

Nurohman. 2024. Apa Itu DNA dan Mengapa Penting? Jurnal Ilmiah Universitas Wira Buana Metro Lampung.

Siti Nuraini, dkk. 2019. Pengenalan Deoxyribonucleic Acid (DNA). Jurnal Tehnologi Informasi UIN Walisongo Semarang.

Liang, H., et al. 2024. When Nanozymes Meet Deoxyribonucleic Acid : Understanding Their Interactions and Biomedical Diagnosis Applications. Interdisciplinary Medicine, 2(2), Arikel e20230057.

National Human Genome Research Institute. 2025. Deoxyribonucleic Acid (DNA).

Seladi-Schulman, J. Healthline. 2022. DNA Explained and Explored.