Nekrosis Pulpa merupakan kondisi kerusakan atau kematian jaringan Pulpa Gigi yaitu bagian terdalam dari gigi yang berisi saraf dan pembuluh darah. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat, infeksi sampai kehilangan gigi bila tidak ditangani dengan tepat. Pulpa Gigi adalah jaringan lunak yang terletak di bagian tengah gigi, terlindungi oleh lapisan Dentin (jaringan keras di bawah Enamel (lapisan terluar yang keras dan kuat, berfungsi melindungi berbagai benda dari kerusakan), membentuk sebagian besar struktur gigi dan memiliki warna kekuningan) dan Email (lapisan keras terluar yang melindungi mahkota gigi). Pulpa (jaringan lunak yang berada di bagian tengah gigi, tepat di bawah lapisan Dentin) berfungsi memberi nutrisi dan rasa pada gigi. Jika terjadi kerusakan akibat trauma atau infeksi, Pulpa dapat mengalami peradangan (Pulpitis) dan bila tidak diobati, dapat berkembang menjadi Nekrosis Pulpa.
Penyebab
Nekrosis Pulpa dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
1. Karies gigi yang dalam
Lubang gigi yang tidak ditangani dapat menembus lapisan Dentin (lapisan jaringan keras di bawah Email Gigi) dan mencapai Pulpa, menyebabkan infeksi dan kematian jaringan.
2. Trauma gigi
Benturan keras pada gigi akibat kecelakaan dan olahraga dapat merusak suplai darah ke Pulpa dan menyebabkan Nekrosis.
3. Prosedur gigi yang berulang
Perawatan gigi yang berulang kali dilakukan pada satu gigi dapat memicu stres pada Pulpa, berujung pada Nekrosis.
4. Infeksi bakteri
Infeksi dari gusi atau gigi di sekitarnya bisa menyebar ke Pulpa dan mengakibatkan kematian jaringan.
Gejala
Gejala Nekrosis Pulpa dapat bervariasi gejala yang terjadi yakni :
1. Nyeri spontan dan tajam pada gigi.
2. Perubahan warna gigi (menjadi lebih gelap).
3. Pembengkakan di sekitar gusi.
4. Sensitivitas terhadap suhu (panas atau dingin).
5. Bau mulut atau rasa tidak sedap.
6. Abses gigi (kantong nanah).
Pemeriksaan
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi :
1. Pemeriksaan klinis
Melihat gejala fisik seperti perubahan warna gigi dan pembengkakan.
2. Tes Vitalitas Pulpa
Menggunakan rangsangan dingin, panas atau listrik untuk menguji respon Pulpa.
3. Rontgen gigi
Untuk melihat kerusakan jaringan dan kondisi tulang di sekitar akar gigi.
Penanganan
Penanganan Nekrosis Pulpa dilakukan oleh Dokter Gigi yang akan merekomendasikan satu atau beberapa metode penanganan berikut ini :
1. Perawatan Saluran Akar (Root Canal Treatment)
Mengangkat Pulpa yang mati, membersihkan saluran akar kemudian mengisi kembali dengan bahan khusus.
2. Pencabutan Gigi
Jika kerusakan terlalu parah dan gigi tidak bisa diselamatkan, pencabutan mungkin diperlukan.
3. Pemberian Antibiotik
Bila terjadi infeksi menyebar atau Abses, Antibiotik dapat diberikan untuk mengendalikan infeksi.
Pencegahan
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan supaya terhindar dari Nekrosis Pulpa :
1. Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi ber Fluoride.
2. Rutin periksa ke dokter gigi setiap 6 bulan.
3. Hindari konsumsi makanan tinggi gula.
4. Hindari konsumsi makanan yang bertekstur keras dan tajam seperti basreng, keripik.
5. Gunakan pelindung mulut saat berolahraga.
Referensi :
Kartinawanti Tri Arny, dkk. 2021. Penyakit Pulpa dan Perawatan Saluran Akar Satu Kali Kunjungan : Literature Review. Dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta. JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi). Volume 4 Nomer 2.
Yamin Fauzy Irfan, Nurhayaty Natsir. 2014. Bakteri Dominan di Dalam Saluran Akar Gigi Nekrosis (Dominant Bacteria in Root Canal of Necrotic Teeth). Mahasiswa Tahap Profesi, Bagian Konservasi Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Makassar. Dentofasial Volume 13 Nomor 2.