Nyeri punggung bawah dapat disebabkan oleh kondisi yang mengenai berbagai struktur yang terdapat pada tulang belakang seperti otot, facet, sendi, diskus, serta saraf. Penyebab dari nyeri pinggang bawah dapat berupa infeksi, kondisi degeneratif, neoplasma, trauma, gangguan kongenital, penyakit metabolik, dan autoimunitas. Sesuai dengan serangan yang terjadi, nyeri pinggang bawah dapat dikategorikan menjadi nyeri pinggang bawah akut, subakut dan kronis, di mana nyeri pinggang bawah akut merupakan nyeri <6 minggu, nyeri subakut dirasakan 6 minggu - 3 bulan, dan dikatakan kronis apabila sudah berlangsung >3 bulan. Nyeri pinggang bawah juga dapat dikelompokkan menjadi nyeri pinggang bawah spesifik, nyeri radikular dan nyeri pinggang bawah nonspesifik. Mengingat berbagai penyebab serta beban akibat penyakit dari nyeri pinggang bawah, perlu dilakukan penegakan diagnosis yang tepat dan akurat agar pasien segeramendapatkan tatalaksana yang sesuai dengan kondisinya. Punggung bagian bawah tersusun dari tulang punggung, ligamen, dan otot. Bagian tubuh ini merupakan struktur yang kuat dan berperan penting dalam menopang tubuh saat berdiri tegak maupun saat bergerak ke berbagai arah. Selain itu, pada punggung juga terdapat saraf yang berfungsi untuk mengatur pergerakan dan menangkap rangsang. Nyeri punggung bawah atau lumbago dapat terjadi jika ada gangguan pada struktur punggung. Nyeri yang dilaporkam pasien dapat berupa nyeri nosiseptif maupun neuropatik. Gejala yang banyak dikeluhkan oleh pasien adalah nyeri seperti ditekan dan serangan nyeri. Di samping nyeri punggung seperti yang sudah dijelaskan, terdapat pula red flags atau tanda bahaya yang harus segera ditangani.
Gejala Nyeri Punggung Bawah
Tingkat nyeri punggung yang dirasakan setiap penderita berbeda-beda, mulai dari ringan hingga nyeri berat yang mengganggu aktivitas. Namun secara umum, berikut adalah gejala nyeri punggung bawah:
1. Nyeri terasa seperti ditusuk atau tersetrum listrik.
2. Nyeri dapat dirasakan di punggung saja atau menjalar ke bagian tubuh lain, misalnya ke kaki.
3. Nyeri timbul saat berada pada posisi tertentu, seperti saat duduk atau berjalan, namun membaik saat berdiri atau berbaring.
4. Nyeri punggung kumat atau semakin berat setelah mengangkat benda berat.
5. Nyeri punggung dapat disertai kedutan otot (spasme).
Penyebab Nyeri Punggung Bawah
Nyeri ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti cedera karena terjatuh atau terbentur, pergerakan tubuh yang berlebihan, atau mengangkat beban berat.
Selain itu, nyeri punggung bawah juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi berikut :
1. Kekakuan otot
Otot yang kaku akibat jarang bergerak dapat menimbulkan nyeri punggung bawah.
2. Kerusakan pada celah sendi tulang belakang.
Pertambahan usia membuat jaringan di celah sendi melemah, sehingga bantalan tulang belakang menonjol. Kondisi ini dapat menekan saraf tulang belakang (saraf terjepit) dan menyebabkan nyeri yang menjalar ke kaki. Selain itu, pergeseran tulang belakang atau spondylolisthesis juga bisa menyebabkan nyeri punggung bawah.
3. Radang sendi (arthritis)
Pada beberapa kasus, radang sendi dapat menyebabkan penyempitan pada sendi dan ruas tulang belakang, sehingga menimbulkan nyeri.
4. Kelainan bentuk dan pengeroposan tulang belakang.
Kelainan bentuk tulang belakang, misalnya kifosis dan pengeroposan tulang (osteoporosis) dapat menyebabkan penekanan pada saraf dan menimbulkan nyeri.
5. Gangguan pada saraf tulang belakang.
Kondisi ini dapat terjadi akibat radang, penekanan, cedera, atau tumor yang menekan saraf tulang belakang.
6. Batu ginjal
Nyeri punggung bawah karena batu ginjal biasanya biasanya terasa seperti ditusuk benda tajam dan dirasakan hanya pada satu sisi punggung.
Penanganan Nyeri Punggung Bawah
Cara Mengatasi secara Mandiri
Berikut adalah langkah awal yang bisa dilakukan di rumah untuk meringankan gejala, sekaligus mencegah kekambuhan nyeri punggung bawah :
1. Menggunakan kompres dingin pada punggung selama 10 menit, lalu gunakan kompres hangat 2 hari kemudian.
2. Istirahat pada posisi tidur berbaring dengan alas datar.
3. Gunakan obat pengurang rasa sakit yang bebas dijual.
Penanganan Medis
Berikut adalah pengobatan yang dapat diberikan dokter untuk mengatasi nyeri punggung bawah :
1. Obat-obatan sesuai kondisi pasien, umumnya pereda nyeri, pelemas otot, dan penenang atau anti depresan.
2. Fisioterapi dan latihan fisik.
Fisioterapi dengan panas, gelombang ultrasonik, atau stimulasi listrik (terapi listrik) dapat membantu mengatasi nyeri punggung. Setelah nyeri teratasi, fisioterapi dapat dilanjutkan dengan latihan gerakan khusus untuk meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot punggung.
3. Akupunktur
Terapi alternatif ini dipercaya dapat membantu mengurangi nyeri punggung bawah. Hasilnya akan lebih baik jika akupunktur dipadukan dengan fisioterapi dan obat nyeri punggung.
Pada kasus berat, seperti kelainan struktur tulang belakang atau saraf terjepit yang tidak membaik dengan pengobatan, dapat dilakukan pembedahan untuk memperbaiki kelainan pada saraf dan tulang belakang.
Pencegahan
Untuk pemeliharaan dan mencegah kambuh :
1. Rutin berolahraga, terutama yang melatih otot perut dan punggung. Jenis latihan yang baik untuk nyeri punggung adalah yoga, pilates, tai chi, jalan kaki, dan berenang.
2. Menjaga postur tubuh tetap tegap saat duduk atau berdiri guna mengurangi tekanan berlebih pada otot dan tulang belakang.
3. Mengurangi berat badan karena berat badan berlebih akan memberikan penekanan lebih besar pada otot-otot punggung bawah dan tulang belakang.
4. Menghindari stres
5. Tidak merokok karena merokok dapat mengganggu aliran pembuluh darah pada tulang belakang, serta memperlambat penyembuhan nyeri punggung.
6. Tidak mengangkat benda berat agar nyeri punggung bawah tidak muncul kembali.
7. Memperbaiki posisi tidur dengan menaikkan kaki sedikit lebih tinggi daripada tubuh untuk mengurangi tekanan pada punggung.
Referensi :
Andaru Cahya S, dkk. 2021. Low Back Pain (LBP). Jurnal Kesehatan Bagian Neurologi Universitas Brawijaya Malang.
Gedhe Ridho Anandya. 2023. Hubungan antara Durasi Duduk dengan Kejadian Nyeri Punggung Bawah, Studi terhadap Mahasiswa Kedokteran Umum Universitas Sultan Agung Semarang Angkatan Tahun 2019. Skripsi, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Rahmad Rosadi, dkk. 2023. Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kasus Low Back Pain. Jurnal Fisioterapi Fakultas ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Shipton, E. 2018. Physical Therapy Approaches in the Treatment of Low Back Pain. Pain and Therapy. 7(2), pp. 127-137.
National Institute of Health. 2022. National Institute of Neurological Disorders and Stroke. Low Back Pain Fact Sheet.
Vorvick, L. National lnstitute of Health. 2020. U.S. National Library of Medicine MedlinePlus. Taking Care of Your Back at Home.
Mayo Clinic. 2020. Diseases & Conditions. Back Pain.
American Association of Neurological Surgeons. Low Back Strain and Sprain.