Tidur merupakan mekanisme tubuh untuk mengistirahatkan organ-organ di dalam tubuh. Memiliki kualitas tidur yang baik akan berdampak pada kesehatan tubuh. Kualitas tidur terdiri dari aspek kualitatif seperti kedalaman saat tidur, kepulasan saat tidur dan aspek kuantitatif berupa durasi lama tidur serta waktu yang dibutuhkan untuk tidur. Kualitas tidur yang tidak baik sehingga waktu tidur menjadi berkurang dapat menyebabkan meningkatnya risiko penyakit degeneratif seperti penyakit diabetes mellitus dan kardiovaskular, selain itu dapat berdampak pula terhadap kondisi psikologis seseorang seperti perasaan yang mudah terganggu hingga risiko depresi. Kualitas tidur yang buruk dapat mempengaruhi penampilan fisik, salah satunya lingkaran hitam di sekitar mata, konjungtiva mata menjadi merah dan wajah terlihat lelah. Tidur tengkurap adalah posisi tidur yang sering dianggap tidak baik bagi kesehatan. Namun, ternyata tidur tengkurap juga memiliki beberapa manfaat antara lain dapat mengurangi mendengkur, melancarkan pencernaan, dan meredakan sakit punggung. Posisi tidur ini juga dapat membantu mengurangi tekanan pada organ dalam, sehingga dapat meningkatkan sirkulasi darah dan oksigen ke seluruh tubuh. Meskipun memiliki beberapa manfaat, tidur tengkurap juga memiliki beberapa risiko. Posisi tidur ini dapat menyebabkan nyeri pada leher dan punggung, serta dapat meningkatkan risiko mati lemas pada bayi. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan posisi tidur Anda dan berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami masalah kesehatan akibat posisi tidur tengkurap.
Manfaat Tidur Tengkurap
Berikut ini adalah beberapa manfaat tidur tengkurap yang bisa kita peroleh :
1.Mengurangi dengkuran
Posisi tidur tengkurap dapat mengurangi dengkuran atau ngorok. Pasalnya, posisi ini tidak akan membuat lidah menutup jalan napas. Dengan demikian, jalan napas tidak akan terhalang dan dengkuran saat bernapas selama tidur pun dapat dicegah.
Oleh karena itu, tidur tengkurap lebih disarankan bagi orang yang sering mendengkur.
2.Mengurangi apnea tidur.
Tidur tengkurap dapat mengurangi risiko terjadinya Positional Sleep Apnea (POSA). Pasalnya, penderita POSA akan mengalami penyempitan dinding saluran pernapasan ketika tidur dengan posisi telentang. Hal ini kemudian akan menyebabkan jalan napas terhalang dan mengakibatkan kekurangan oksigen. Posisi tidur tengkurap disinyalir dapat membuat lidah terdorong ke depan oleh gaya gravitasi, sehingga ini akan mencegah jalan napas tertutup.
3.Melancarkan pencernaan
Tidur tengkurap dapat membantu melancarkan pencernaan karena posisi ini membantu mendorong makanan melalui saluran pencernaan. Saat Anda tidur tengkurap, perut Anda akan tertekan ke bawah, sehingga membantu mendorong makanan ke arah usus. Selain itu, posisi ini juga dapat membantu mengurangi gas dan kembung karena tekanan pada perut dapat membantu mengeluarkan gas dari saluran pencernaan.
Melancarkan pencernaan sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Pencernaan yang baik dapat membantu menyerap nutrisi dari makanan, membuang limbah, dan menjaga kesehatan sistem pencernaan. Tidur tengkurap dapat menjadi cara yang efektif untuk melancarkan pencernaan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
4.Meredakan sakit punggung.
Tidur tengkurap dapat membantu meredakan sakit punggung karena posisi ini membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang dan otot punggung. Saat Anda tidur tengkurap, tulang belakang Anda dalam posisi netral, sehingga mengurangi tekanan pada saraf dan pembuluh darah di sekitar tulang belakang. Selain itu, posisi ini juga dapat membantu meregangkan otot-otot punggung, sehingga mengurangi ketegangan dan rasa sakit.
5.Membantu mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan.
Tidur tengkurap dapat membantu mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan karena posisi ini memberikan tekanan pada dada dan paru-paru. Tekanan ini membantu mendorong lendir ke atas, sehingga lebih mudah dikeluarkan melalui batuk atau bersin. Hal ini dapat bermanfaat bagi orang yang memiliki masalah pernapasan, seperti asma atau bronkitis, karena dapat membantu membersihkan saluran udara dan mengurangi gejala.
6.Melancarkan pencernaan
Tidur tengkurap dapat membantu melancarkan pencernaan karena posisi ini membantu mendorong makanan melalui saluran pencernaan. Saat Anda tidur tengkurap, perut Anda akan tertekan ke bawah, sehingga membantu mendorong makanan ke arah usus. Selain itu, posisi ini juga dapat membantu mengurangi gas dan kembung karena tekanan pada perut dapat membantu mengeluarkan gas dari saluran pencernaan.
Risiko Tidur Tengkurap
Meski memberikan manfaat, tidur tengkurap tidak selalu direkomendasikan. Pasalnya, posisi tidur yang satu ini dapat mengurangi kualitas tidur dan menyebabkan beberapa gangguan kesehatan. Berikut ini adalah kondisi yang dapat ditimbulkan jika tidur tengkurap :
1. Sakit leher
Tidur tengkurap akan memberikan beban lebih banyak ke leher. Posisi ini cenderung membuat Anda mengubah posisi tidur demi bisa bernapas dengan baik, misalnya dengan cara memutar leher ke sisi kanan dan kiri. Hal ini dapat menyebabkan tidur menjadi kurang nyenyak.
2. Nyeri dan tegang pada tulang belakang.
Tidur tengkurap juga dapat membuat tulang belakang menjadi tegang karena terdorong ke bagian depan tubuh. Hal ini membuat tulang belakang kesulitan mempertahankan lengkungan yang ideal. Tulang belakang terdiri dari banyak saraf yang bila tertekan akan menimbulkan sakit di berbagai bagian tubuh lain, seperti bahu, leher, punggung, sampai punggung bawah. Rasa sakit tersebut dapat terasa selama beberapa saat setelah bangun tidur, atau bahkan bertahan sepanjang hari.
3. Kerutan wajah
Ketika tidur tengkurap, salah satu sisi wajah akan menempel pada alas tidur, khususnya bantal. Penekanan pada wajah yang terjadi dalam waktu lama bisa membuat kulit wajah terlipat, menjadi lebih kotor, dan berkerut.
4. SIDS pada bayi
Selain menyebabkan berbagai risiko pada orang dewasa, tidur tengkurap juga membahayakan bayi, terutama bayi yang berusia di bawah 1 tahun. Bayi yang tidur tengkurap lebih rentan mengalami SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).
SIDS merupakan kondisi ketika bayi meninggal mendadak, terutama saat tidur. Kondisi ini dapat terjadi karena bayi belum mampu mengontrol pergerakannya sendiri, termasuk untuk memalingkan wajah yang tertutup alas tidur ketika tidur tengkurap.
Referensi :
Farihatul Kamila, dkk. 2023. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Kedokteran dan Kesehatan UMJ. Jurnal Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Najma Catri Wulansih, dkk. 2024. Tinjauan Literatur : Dampak Durasi dan Kualitas Tidur yang Buruk pada Kesehatan Tubuh Usia Produktif. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Pembangunan Veteran Jakarta.
National Institutes of Health. 2025. National Heart, Lung, and Blood Institute. What Is Sleep Apnea?
Shoen, S. Sleep Foundation. 2023. Sleeping on Your Stomach - Is it Bad for You?
Bailey, A. Verywell Health. 2024. Why Sleeping on Your Stomach Could be Bad.