Jumat, 29 Juli 2022 10:34 WIB

Komedo dan Cara Menghilangkannya

Responsive image
14881
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Selain jerawat, komedo menjadi salah satu permasalahan pada kulit wajah yang dianggap sangat mengganggu penampilan. Komedo ditandai dengan benjolan kecil yang tidak meradang, tidak bernanah, tapi teraba ketika disentuh. Meskipun tidak meradang, biang jerawat ini biasanya muncul di hidung, pipi, dahi, atau dagu ini bisa membuat wajah tampak tidak mulus. Menghilangkan komedo dapat dilakukan dengan beberapa cara. Anda bisa menggunakan obat-obatan atau prosedur perawatan kulit tertentu untuk menghilangkannya. Dengan demikian, wajah bersih dan bebas komedo pun dapat Anda peroleh. Komedo merupakan salah satu masalah kulit yang sangat umum terjadi. Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, munculnya komedo juga kerap mengganggu penampilan. Tidak sedikit orang yang ‘gemas’ dengan kemunculannya, sehingga memilih untuk memencet komedo dengan tangan. Namun, cara ini sebenarnya tidak disarankan karena dapat membuat komedo semakin parah. Komedo terbentuk akibat adanya penumpukan sel kulit mati dan minyak yang menyumbat pori-pori. Komedo ada yang berwarna putih karena tertutup kulit, tetapi ada juga yang berwarna hitam akibat terpapar udara.

Jenis Komedo

Ada 5 (lima) jenis komedo yang biasanya menyerang, antara lain :

•       Komedo putih : komedo yang dikenal dengan komedo tertutup ini muncul ketika kelenjar atau folikel rambut di kulit tersumbat.

•      Komedo hitam : komedo yang dikenal dengan komedo terbuka ini terbentuk ketika pigmen kulit terbentuk di permukaan pori-pori.

•      Komedo besar : komedo ini sebenarnya jenis kista yang terbentuk ketika ada luka terbuka dengan lubang yang berisi komedo.

•      Makro-komedo : komedo putih atau tertutup yang ukurannya lebih dari tiga milimeter.

•      Mikro-komedo : komedo yang ukurannya sangat kecil, nyaris tidak terlihat dengan mata telanjang.

•      Komedo matahari : komedo yang biasanya muncul di pipi ini terjadi karena wajah sering terpapar sinar matahari terkadang, seseorang memiliki satu jenis komedo di wajahnya.

Faktor Pemicu Munculnya Komedo

Ada beberapa faktor yang membuat seseorang lebih rentan mengalami komedo, antara lain :

•   Tipe kulit berminyak

•   Konsumsi obat-obatan yang mengandung kortikosteroid, litium, atau androgen

•   Kebiasaan merokok

•   Penggunakan kosmetik yang dapat menyumbat pori-pori

•   Faktor genetik

•   Perubahan hormon, seperti pubertas, menstruasi, atau akibat konsumsi pil KB

•   Iritasi kulit akibat terlalu kasar saat mencuci muka atau efek samping perawatan tertentu

•   Konsumsi makanan mengandung susu, gula, atau lemak tinggi

Berbagai Cara Menghilangkan Komedo

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan komedo, di antaranya :

1.      Produk Penghilang Komedo

Saat ini beragam produk untuk menghilangkan komedo mudah ditemukan dan banyak beredar di pasaran, baik yang berbentuk gel, krim, hingga plester yang langsung ditempel di kulit. Meski demikian, sebelum Anda hendak menggunakan produk penghilang komedo tertentu, pastikan produk tersebut telah terdaftar di BPOM dan gunakan sesuai petunjuk pemakaian.

2.      Obat-obatan dari Dokter

Jika komedo membandel dan tidak hilang setelah menggunakan produk penghilang komedo, Anda dapat memeriksakannya ke dokter. Dokter akan memberikan obat dengan kandungan antibiotik maupun jenis obat lain, seperti benzoil peroksida, retinoid, asam glikolat, dan asam salisilat.

3.      Komedo Ekstraktor

Metode untuk menghilangkan komedo yang satu ini dilakukan oleh dokter spesialis kulit atau dokter estetika dengan menggunakan alat bernama komedo ekstraktor. Alat ini digunakan untuk menekan area sekitar pori-pori guna mengangkat komedo.

4.      Peeling

Teknik pengelupasan kulit dengan metode peeling bertujuan untuk mengangkat sel kulit mati, mencerahkan kulit, dan mengatasi berbagai masalah pada kulit, termasuk jerawat dan komedo.

Peeling dilakukan menggunakan bahan atau larutan kimia bersifat ringan, seperti asam salisilat, tretinoin, dan asam glikolik.

5.      Teknik Mikrodermabrasi

Mikrodermabrasi dilakukan untuk mengatasi sejumlah masalah pada kulit wajah yang terletak di lapisan kulit terluar atau epidermis, termasuk komedo. Dokter akan menggunakan alat khusus untuk menyemprotkan bahan sejenis kristal untuk mengangkat komedo dan merangsang pertumbuhan sel kulit baru.

6.      Terapi Laser dan Cahaya (Light And Laser Therapy)

Terapi ini menggunakan alat yang dapat mengeluarkan cahaya dan sinar laser yang diarahkan langsung ke bagian dasar kulit. Paparan sinar tersebut mampu menyingkirkan komedo dan jerawat tanpa merusak bagian atas kulit, sekaligus efektif menurunkan produksi minyak berlebih dan membunuh bakteri.

Mencegah Munculnya Komedo

Untuk menghilangkan komedo dan mencegah terbentuknya kembali ada beberapa hal yang dapat dilakukan, yaitu :

•      Cuci muka dengan sabun wajah berbahan lembut setidaknya 2 kali sehari agar kebersihan kulit tetap terjaga.

•      Pilihlah produk perawatan kulit dan wajah yang berlabel noncomedogenic.

•      Hindari kebiasaan menyentuh wajah dan memencet komedo sendiri dengan tangan yang kotor.

•      Gunakan tabir surya saat beraktivitas di bawah sinar matahari.

•      Konsumsi makanan bernutrisi dan jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan berminyak serta berolahraga.

 

 

 

 

 

Referensi               :

Hendra Tarigan Sibero, dkk. 2019. Prevalensi dan Gambaran Epidemiologi Akne Vulgaris dan Komedo di Provinsi Lampung. Jurnal Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

Fox, et al. 2016. Treatment Modalities for Acne. Molecules, 21(8), pp. 1063.

American Academy of Dermatology. 2020. Acne : Tips for Managing.

McGurgan, H. Healthline. 2019. Blackheads.

Cherney, K. Healthline. 2018. What Is Comedonal Acne and How Is It Treated?

Everson, K. Healthline. 2018. A Closer Look at Blackheads vs. Whiteheads : Causes, Treatment, and More.

Brannon, H. Verywell Health. 2020. An Overview of Comedones and Comedonal Acne.

Palmer, A. Verywell Health. 2020. Causes and Treatment of Closed Comedones.