Jumat, 29 Juli 2022 12:21 WIB

Mengapa Gagal Ginjal Bisa Menyebabkan Anemia ???

Responsive image
22850
Novi Susanti, S.Kep, Ners - RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang

Anemia merupakan suatu kondisi di mana kadar hemoglobin dan sel darah merah kurang dari normal. Akibatnya, transportasi oksigen ke suluruh tubuh menjadi terganggu. Tak hanya itu, anemia juga berkaitan erat dengan penyakit ginjal kronik yang merupakan suatu kondisi terjadinya penurunan fungsi ginjal secara bertahap.

Gagal ginjal dapat menyebabkan komplikasi kesehatan seiring waktu. Salah satu komplikasi yang paling umum adalah Anemia. Mengutip laman National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, lebih dari 1 dari setiap 7 orang dengan penyakit ginjal mengalami anemia. 

Kebanyakan orang yang mengalami gagal ginjal juga mengalami anemia. Terutama ketika kerusakan ginjal sudah sangat parah sehingga kurang dari 15 persen ginjal yang berfungsi normal.

Anemia pada penderita gagal ginjal sering kali memiliki lebih dari satu penyebab. Ketika ginjal mengalami kerusakan, organ ini menghasilkan lebih sedikit eritropoietin (EPO), yakni hormon yang memberi sinyal pada sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah. Lebih sedikit EPO yang dihasilkan ginjal, tubuh jadi membuat lebih sedikit sel darah merah, dan lebih sedikit oksigen yang dikirim ke organ dan jaringan. Inilah sebabnya ketika seseorang penderita gagal ginjal, ia juga jadi rentan mengalami anemia.

Selain karena sel darah merah yang diproduksi tubuh lebih sedikit, sel darah merah penderita gagal ginjal dan anemia hidup dalam aliran darah untuk waktu yang lebih singkat dari biasanya. Hal ini membuat sel darah mati lebih cepat daripada yang bisa diganti.

Pada beberapa kasus, penyebab lain dari anemia yang berhubungan dengan gagal ginjal termasuk:

  • Kehilangan darah, terutama jika menjalani prosedur dialisis.
  • Infeksi.
  • Peradangan.
  • Malnutrisi, yaitu suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.

Selain itu, orang dengan gagal ginjal yang juga mengidap diabetes memiliki risiko lebih besar untuk mengalami anemia. Mereka juga cenderung terkena anemia lebih awal, dan sering kali mengalami anemia yang lebih parah daripada orang dengan kondisi ini yang tidak mengidap diabetes.

Cara penanganan anemia pada Penderita gagal ginjal, berikut ini pilihan pengobatan yang dilakukan:

1.        Suplementasi Zat Besi

Jika anemia terjadi karena kekurangan zat besi, dokter mungkin meresepkan suplemen zat besi, baik sebagai pil atau infus intravena (IV). Bila pasien menjalani dialisis, dokter mungkin akan memberikan suplemen zat besi IV selama prosedur dialisis. Suplemen zat besi membantu tubuh membuat sel darah merah yang sehat.

2.        Pemberian Vitamin

Dokter meminta penderita gagal ginjal yang mengalami anemia untuk mengonsumsi suplemen vitamin seperti vitamin B12 atau folat. Keduanya diperlukan untuk membuat sel darah yang sehat, jika tubuh kekurangan vitamin tersebut.

3.        Obat-obatan

Pada beberapa kondisi, dokter mungkin meresepkan agen perangsang erythropoiesis (ESA) untuk mengobati anemia. ESA mengirim sinyal ke sumsum tulang untuk membuat lebih banyak sel darah merah. Jika menjalani hemodialisis, pengidap mungkin menerima IV atau ESA subkutan selama perawatan dialisis. 

Dokter juga dapat meresepkan suplemen zat besi untuk membantu ESA bekerja lebih baik atau untuk mengurangi jumlah ESA yang dibutuhkan. ESA dapat meringankan gejala dan membantu menghindari transfusi darah. Namun, cara ini bisa jadi tidak cocok untuk semua penderita yang mengalami anemia.

4.        Transfusi Darah

Pada beberapa kasus, dokter dapat menggunakan transfusi darah untuk mengobati anemia berat pada pengidap gagal ginjal. Transfusi darah dapat meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh dan untuk sementara meredakan gejala anemia.

 
 

 

 

Referensi:

National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2021.Chronic kidney disease

Dr. Dina Kusumawardani. Hubungan anemia dan Penyakit  Ginjal Kronik. Artikel Kesehatan 2016

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Diakses pada 2021. Anemia in Chronic Kidney Disease.

Healthline. Diakses pada 2021. What’s the Connection Between Anemia and Kidney Disease?

Galih Pangestu Jati. https://health.kompas.com/read/2021/05/29/150000168/mengapa-gagal-ginjal-dapat-menyebabkan-anemia-?page=all.

 

 

DOC, PROMKES, RSMH