Karies gigi adalah kondisi rusaknya struktur dan lapisan gigi yang terjadi secara bertahap. Diawali dengan terkikisnya enamel atau lapisan terluar gigi, Karies gigi merupakan merupakan masalah kesehatan masyarakat. Data prevalensi karies di Indonesia 60-80% dari populasi, peringkat keenam sebagai penyakit yang paling banyak diderita. Karies gigi mengganggu kesehatan mulut, bahkan dapat menyebabkan kehilangan gigi pada semua kelompok umur. Walaupun demikian, karies gigi dapat dicegah.
Masa kanak-anak pada usia 4-11 tahun merupakan salah satu kelompok usia yang memiliki risiko mengalami karies gigi. riwayat karies gigi pada masa kanak-kanak dan waktu menggosok gigi berhubungan dengan kasus karies gigi pada usia remaja.
Jika pada masa kanak-kanak seseorang memiliki riwayat karies gigi, di usia remajanya dia akan memiliki risiko mengalami karies pada gigi permanen lebih besar, jika dibandingkan dengan remaja yang tidak memiliki riwayat karies gigi pada masa kanak-kanak. Pencegahan nya dengan membiasakan menggosok gigi. harus dilakukan sejak masa kanak-kanak. Waktu menggosok gigi dilakukan pada waktu setelah makan makanan yang bersifat kariogenik atau tinggi gula, sesudah sarapan, dan sebelum tidur.
Remaja usia 12 -14 tahun masih masa tumbuh kembang, dimana orang tua diharapkan masih mengawasi dan membimbing anaknya dalam menjaga kebersihan dan kesehatan mulut, antara lain dengan membiasakan anggota keluarga untuk menggosok gigi minimal sesudah sarapan dan sebelum tidur. Bagi remaja yang memiliki riwayat karies gigi pada masa anak-anak, sebaiknya orang tua memberikan perhatian lebih pada pola konsumsi makanan, terlebih jika remaja tersebut memiliki kebiasaan makan tinggi gula atau bersifat kariogenik.
Kesehatan gigi dan mulut anak dapat tercipta dengan adanya keterlibatan orangtua. Orang tua yang menerapkan kebiasaan menggosok gigi sesudah sarapan dan sebelum tidur, berkumur setelah makan, dan menjaga asupan makan sejak masa anak-anak, dapat berperan penting dalam upaya memperkecil risiko mengalami karies gigi pada masa remaja. Disamping itu pencegahan karies gigi dapat dilakukan dengan Pit & Fissure Sealent yang dilakukan oleh dokter gigi. Untuk mencegah terjadinya gigi berlubang dari ceruk gigi, perlu dilakukan upaya pencegahan yang dikenal dengan Pit and Fissure Sealant, yaitu menutup ceruk yang dalam pada gigi dengan suatu bahan untuk mencegah masuknya sisa-sisa makanan dan pembentukan plak pada ceruk gigi.
Referensi:
https://www.herminahospitals.com/id/articles/cara-cegah-karies-gigi.html