Jumat, 29 Juli 2022 16:15 WIB

Hipoglikemi

Responsive image
5286
Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Hiploglikemia adalah istilah medis yang mengacu pada kondisi ketika kadar gula atau glukosa dalam darah terlalu rendah. Kadar pada setiap orang berbeda berdasarkan makanan terakhir dan hal-hal lain, termasuk obat-obatan yang diminum. Jika kadar gula darah turun terlalu rendah, diperlukan perawatan segera untuk menghindari risiko seperti kejang, pingsan, hingga kerusakan otak. Penyebab paling umum terjadinya gula darah rendah adalah ketika seseorang terlambat makan dari waktu makan biasanya. Selain itu, gula darah rendah lebih sering terjadi pada penderita diabetes karena penggunaan obat-obatan insulin atau obat anti-diabetes yang diminum. Risiko penurunan gula darah akan lebih besar pada penderita diabetes yang berolahraga lebih berat daripada biasanya, makan lebih sedikit daripada biasanya atau menjalani diet yang terlalu ketat, dan mengonsumsi minuman beralkohol.

Penyebab Hipoglikemia

Berikut beberapa penyebab hipoglikemia pada orang-orang yang tidak mengidap diabetes :

·         Organ pankreas yang menghasilkan insulin secara berlebihan. Hal ini bisa disebabkan oleh obesitas, kebanyakan mengonsumsi karbohidrat, adanya tumor di pankreas, atau efek samping pasca operasi bypass lambung.  

·         Puasa

·         Mengonsumi minuman beralkohol secara berlebihan.

·         Jarang mengonsumsi makanan sehat sehingga tubuh kekurangan nutrisi.

·         Efek samping dari mengonsumsi obat-obatan.

·         Mengidap penyakit yang menyerang kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, ginjal, ataupun hati.

Sementara beberapa penyebab hipoglikemia yang biasanya terjadi pada pengidap diabetes, antara lain :

·         Bila pengidap diabetes tipe 1 menggunakan suntikan insulin melebihi dosis atau pengidap diabetes tipe 2 menggunakan obat-obatan terlalu banyak.

·         Pengidap diabetes yang menggunakan insulin dengan dosis normal pun berisiko mengidap hipoglikemia bila kurang mengonsumsi makanan berkarbohidrat.

·         Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras dalam keadaan perut kosong.

Gejala Hipoglikemia

Kadar gula darah yang terlalu rendah bisa mengganggu fungsi tubuh, termasuk otak. Itulah mengapa seorang pengidap hipoglikemia biasanya akan mengalami gejala-gejala sebagai berikut :

·Pusing

·Pucat

·Lelah

·Gemetar

·Berkeringat

·Bibir kesemutan

·Jantung berdebar-debar

·Sulit berkonsentrasi

·Mudah marah

·Lapar

Sementara berikut adalah gejala-gejala yang akan dialami oleh pengidap bila kondisi hipoglikemia sudah semakin memburuk :

·         Mengantuk

·         Gangguan penglihatan

·         Seperti orang kebingungan

·         Gerak-gerik menjadi canggung, seperti orang mabuk

·         Kejang

·         Hilang kesadaran

Cara Mengatasi Hipoglikemia

Bagi Anda yang rentan terserang hipoglikemia, atau penderita diabetes yang ingin menghindari gula darah rendah, beberapa cara berikut ini dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kondisi tersebut :

·           Memeriksa kadar gula darah secara teratur.

Rajin-rajinlah memeriksa kadar gula darah sesuai anjuran dari dokter. Anda dapat melakukan pemeriksaan gula darah sendiri menggunakan glukometer (alat pengukur gula darah) di rumah. Pelajari cara penggunaannya sesuai petunjuk pemakaian alat atau pengarahan dokter.

·           Mengatur pola makan yang teratur.

Usahakan untuk mengatur jadwal makan menjadi tiga kali makan besar yang diselingi dengan makanan ringan. Atur jadwal makan Anda agar berselang 4-5 jam sekali, dan jangan pernah melewatkan waktu makan. Jangan lupa juga untuk mengganti kalori yang terbuang apabila Anda merasa telah beraktivitas lebih banyak daripada biasanya.

·           Pilih menu makanan seimbang.

Konsumsi menu makan seimbang dapat membantu mencegah Anda dari kondisi gula darah rendah. Pastikan untuk mencukupi asupan protein, seperti daging ayam tanpa kulit, ikan, telur, kacang kedelai, atau tahu dan tempe, dalam menu makanan Anda. Protein akan merangsang pengeluaran insulin dan memperlambat pengosongan usus sehingga kadar gula darah akan lebih stabil. Selain itu, jangan lewatkan karbohidrat kompleks yang bisa didapat dari beras merah atau roti gandum. Lengkapi diet sehatmu dengan buah-buahan yang merupakan sumber gula alami, seperti buah semangka, pisang, pir, manga, dan anggur.

·           Sedia camilan

Sebisa mungkin siapkan makanan ringan yang mengandung karbohidrat dan protein di mana pun Anda berada. Makanan ringan atau camilan diketahui dapat membantu mencegah gula darah rendah.

Selain itu, bagi Anda yang menderita diabetes disarankan untuk selalu mematuhi petunjuk dokter dalam mengonsumsi obat-obat anti-diabetes, termasuk insulin. Aturan pola makan dari dokter atau ahli gizi Anda juga harus dipatuhi. Tujuannya adalah agar gula darah tetap stabil dan terhindar dari komplikasi kadar gula darah rendah.

 

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

Referensi               :

1.      Ernawati. 2016. Kemampuan Melakukan Penatalaksanaan Hipoglikemia Berdasarkan Karakteristik dan Pengetahuan Pasien Diabetes Melitus. Jurnal Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia Jakarta.

2.      Ceria Nurhayati. 2020. Hubungan Tingkat Pengetahuan Hipoglikemia dengan Kemampuan Deteksi Hipoglikemia Pasien DM Type 2. Jurnal Keperawatan Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Hangtuah Surabaya.

3.      Lupoli, R., Pisano, F., & Capaldo, B. 2019. Postprandial Glucose Control In Type 1 Diabetes : Importance of The Gastric Emptying Rate. Nutrients, 11(7), Pp. 1559. 

4.      National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases NIDDK. 2021. Low Blood Glucose (Hypoglycemia).

5.      Mayo Clinic. 2020. Diseases & Conditions. Hypoglycemia.

6.      American Diabetes Association. 2019. Hypoglycemia (Low Blood Glucose)

7.      Brusie, C. Healthline. 2021. Can You Have Hypoglycemia Without Having Diabetes? 

8.      Webmd. 2021. Hypoglycemia : When Your Blood Sugar Gets Too Low.