Selasa, 01 Oktober 2024 11:14 WIB

Jangan Asal Konsumsi, Ketahuilah Jenis Vitamin Yang Larut Dalam Air!

Responsive image
1273
apt. Diyan Ratmawati S.Si - RSUP Fatmawati Jakarta

Vitamin adalah Nutrisi tambahan yang diperlukan bagi tubuh untuk bisa menunjang kinerja tubuh. Zat yang sangat penting bagi tubuh manusia untuk pertumbuhan dan perkembangan

Vitamin Larut Air :

  1. Vitamin B -->  biji-bijian seperti padi, jagung, hati dan khamir.

  2. Vitamin C --> buah segar dan sayuran berwarna hijau

  3. Vitamin H (Biotin) --> sereal, sayuran, susu, hati

Vitamin B1 : Vitamin yang dapat membantu sel-sel tubuh mengubah karbohidrat menjadi energi. Sumber Vitamin B1 : Jeroan, daging tanpa lemak, telur, sayuran berdaun hijau, sereal, gandum, beri, kacang-kacangan dan polong-polongan.

Nama Obat      : Vitamin B1 (Thiamin)

Indikasi           : Mencegah dan mengobati defisiensi vit B1.

Aturan pakai   : Sesudah makan

Dosis :

  • Dewasa: 50–100 mg per hari. Dosis maksimal 300 mg per hari.

  • Anak-anak: 10–50 mg per hari, diberikan dalam dosis terpisah.

 

Vitamin B2 : Riboflavin atau vitamin B2 adalah suplemen untuk mencegah dan mengatasi kekurangan (defisiensi) riboflavin. Di dalam tubuh, vitamin ini berperan penting dalam menjaga kesehatan mata, sistem saraf, kulit, saluran pencernaan, dan otak. Riboflavin juga membantu pembentukan sel darah.   

Sumber Vitamin B2 : hati, susu, daging, bayam, telur, sereal, pasta, roti, dan jamur. 

Nama Obat : Vitamin B2 (Riboflavin)

Indikasi      : Mencegah dan mengatasi kekurangan riboflavin atau vitamin B2

Aturan pakai : Sesudah makan

Dosis : 

  • Dewasa: 5–30 mg per hari, dibagi menjadi beberapa dosis

  • Anak-anak: 3–10 mg per hari

 

Vitamin B3 : Niacin atau vitamin B3 berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit, sel saraf, dan sistem pencernaan. Mengatasi kekurangan vitamin B3 atau pellagra, membantu menurunkan kadar kolesterol, dan menurunkan tekanan darah  tinggi.

Sumber Vitamin B3 : hati, daging, tuna, salmon, sereal utuh, polong-polongan dan kacang-kacangan.

Nama Obat      : Vitamin B3 (Riboflavin)

Aturan pakai   : Sesudah makan

Dosis :  Dewasa: 50–100 mg, 3–4 kali sehari

             Anak-anak: 50–100 mg, 3 kali sehari

Dosis Kolestrerol : Dewasa: Dosis awal 250 mg, 1 kali sehari.

Dosisi Hipertensi : Dewasa: 100–150 mg dikonsumsi 3–5 kali sehari.

Vitamin B5 : Vitamin B5 atau pantothenic acid merupakan vitamin larut air yang umum digunakan sebagai terapi defisiensi vitamin terkait akibat malnutrisi berat, acne vulgaris, rheumatoid arthritis, dan alopecia. 

Sumber Vitamin B5 : Gandum utuh, kacang polong, telur, liver, daging, royal jelly, alpukat, dan yogurt. 

Nama Obat      : Vitamin B5 (pantothenic acid )

Aturan pakai   : Sesudah makan

Indikasi            : Kekurangan vitamin B5

Dosis :   Dewasa dan remaja: 4–7 mg per hari

              Anak usia 7–10 tahun: 4–5 mg per hari

              Anak usia 4–6 tahun: 3-4 mg per hari

              Anak usia 0–3 tahun: 2–3 mg per hari

 

Vitamin B6 : VItamin B6 merupakan obat bermanfaat untuk mencegah defisiensi vitamin B6 dan anemia sideroblastik. Pyridoxine HCl (Vitamin B6) berperan untuk mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi energi, memproduksi sel darah merah, dan menjaga kerja jaringan saraf.

Sumber Vitamin B6 : biji-bijian, roti, hati, alpukat, bayam, kacang hijau dan pisang

Nama Obat      : Vitamin B6 (pyridoxine Hcl)

Aturan pakai   : Sesudah makan

Indikasi            : Defisiensi vitamin B6

Dosis       : 2,5–10 mg per hari

 

Vitamin B12 : Vitamin B12 (cyanocobalamin) adalah vitamin yang bermanfaat untuk pembentukan sel darah merah yang sehat, mengoptimalkan fungsi saraf, menghasilkan energi, serta menjaga kesehatan kulit dan rambut.

Nama Obat       : Vitamin B12 (Sianokobalamin)

Indikasi Obat   : Mengobati defisiensi vitamin B12, terutama pada penderita anemia pernisiosa 

Aturan pakai   : Sesudah makan

Dosis :  Dewasa: 2.000 mcg per hari.

              Anak-anak: 1.000 mcg per hari atau tiap 2 minggu sekali.

 

Vitamin C : Vitamin ini berpengaruh dalam sintesis lipid dan protein, metabolisme karbohidrat, penyerapan zat besi, dan respirasi sel sehingga dapat digunakan sebagai antioksidan, memelihara daya tahan tubuh, memperbaiki susunan kolagen, dan membantu mempercepat penyembuhan luka.

Sumber Vitamin C : buah jeruk, stroberi, nanas, pepaya dan jambu biji, brokoli, kubis, tomat, bayam, paprika hijau, dan lobak.

Nama Obat        : Vitamin C (Asam askorbat)

Indikasi Obat     : Membantu memenuhi kebutuhan vitamin C dan membantu menjaga daya tahan tubuh.

Aturan pakai   : Sesudah makan

Dosis :   Dewasa: 50–200 mg per hari.

              Anak-anak: 35–100 mg per hari.

 

Referensi :

Palupi NS, Zakaria FR, dkk. (2010). Evaluasi Nilai Biologis Vitamin dan Mineral. Jakarta : Pustaka Utama.

Triana V. 2006. Macam-macam vitamin dan fungsinya dalam tubuh manusia. Kesehatan Masyarakat ; 1(1):40–7.

Dinanti, oktavia, Dkk .(2022). Kajian islam pada proses metabolisme vitamin dan mineral dalam tubuh.

Indonesian science education journal. Vol 3. Hal 24-30. 

Sumber gambar :

Freepik (Medicine concept with pills and hand touching glass) https://www.freepik.com/free-photo/medicine-concept-with-pills-hand-touching-glass_2382087.htm#fromView=search&page=1&position=30&uuid=81302707-8fee-4871-8715-f281750e4149