Rabu, 20 November 2024 09:36 WIB

Kenali Gejala Hipertensi Sedini Mungkin

Responsive image
408
Erni Bachran, S.Si, Apt - RSUP Fatmawati Jakarta

Hipertensi  atau  tekanan  darah  tinggi  adalah  kondisi ketika tekanan darah dalam pembuluh darah seseorang mencapai  140/90  mmHg  atau  lebih.  Tekanan  darah normal  menurut  WHO  adalah  120/80  mmHg,  dengan angka  120  menunjukkan  tekanan  sistolik  dan  80 menunjukan tekanan diastolik. 

Setelah seseorang didiagnosis hipertensi, penting untuk segera mengendalikan tekanan darah agar tetap optimal.  Jika  tidak terkontrol,  hipertensi  dapat  memicu  penyakit  serius  seperti jantung, stroke, gangguan ginjal, kerusakan retina, dan gangguan pembuluh darah. Semakin tinggi tekanan darah, semakin besar risiko kerusakan pada organ vital seperti jantung, otak, dan ginjal.

Penyebab hipertensi yang tidak dapat diubah : riwayat keluarga, usia dan jenis kelamin (laki-laki lebih banyak mengalami hipertensi dibawah 55 tahun, sedangkan wanita lebih sering terjadi saat usia diatas 55 tahun. Faktor resiko hipertensi yang dapat diubah, seperti : pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, kegemukan, konsumsi alkohol berlebihan, merokok, stress, kolesterol tinggi, diabetes dan henti nafas.

Gejala hipertensi sulit diketahui karena tidak memiliki gejala khusus.  Gejala  yang  mudah  diamati  yaitu  pusing,  sering gelisah,  wajah  merah,  telinga  berdengung,  sesak  napas, mudah lelah, mata berkunang-kunang.

  1. Sering sakit kepala
    Sakit kepala adalah gejala umum hipertensi, terutama saat krisis tekanan darah mencapai 180/120 mmHg atau lebih. Jika sering mengalami sakit kepala mendadak, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk mendeteksi hipertensi lebih awal.
  2. Gangguan penglihatan
    Gangguan  penglihatan  adalah  komplikasi  dari  tekanan  darah tinggi,  yang  bisa  muncul  tiba-tiba  atau  bertahap.  Salah  satu jenisnya  adalah  retinopati  hipertensi,  di  mana  peningkatan tekanan darah menyebabkan pecahnya pembuluh darah di mata, sehingga penglihatan menurun drastis.

  3. Mual dan muntah
    Mual  dan  muntah  bisa  menjadi  gejala  hipertensi  akibat peningkatan  tekanan  di  dalam  kepala,  termasuk  perdarahan otak, yang dapat menyebabkan muntah tiba-tiba. Hipertensi juga bisa memicu retinopati, di mana pembuluh darah mata pecah, menyebabkan penurunan penglihatan yang mendadak.

  4. Bercak darah di mata
    Bercak darah di mata, sering terjadi pada penderita diabetes atau tekanan darah tinggi. Meski tidak langsung disebabkan oleh kondisi tersebut, jika muncul, sebaiknya konsultasikan dengan   dokter   mata   untuk   memeriksa   kemungkinan kerusakan saraf akibat hipertensi.

  5. Muka yang memerah
    Wajah memerah terjadi saat pembuluh darah di wajah melebar, dipicu oleh berbagai faktor seperti sinar matahari, cuaca dingin, makanan pedas, angin, minuman panas, atau produk perawatan kulit. Selain itu, wajah memerah juga bisa menjadi tanda hipertensi ketika tekanan darah naik di atas normal.

  6. Rasa pusing
    Obat  pengontrol  tekanan  darah  bisa  menyebabkan  pusing sebagai  efek  samping.  Meskipun  tidak  terkait  dengan peningkatan  tekanan  darah,  pusing  yang  muncul  tiba-tiba tetap perlu diwaspadai.

  7. Mimisan
    Mimisan  umumnya  terjadi  akibat  tekanan  darah  tinggi.  Jika mimisan  disertai  tanda-tanda  hipertensi,  segera  pergi  ke  unit gawat darurat karena ini adalah kondisi darurat medis.

 

Referensi :

Sakinah, S., Ratu, J. M., & Weraman, P. (2020). Hubungan antara Karakteristik Demografi  dan  Pengetahuan  dengan  Self  Management  Hipertensi  Pada Masyarakat Suku Timor. Jurnal Penelitian Kesehatan “SUARA FORIKES” (Journal of Health Research “Forikes Voice”), 11(3), 245. https://doi.org/10.33846/sf11305 WHO, W. H. O. (2023). Hypertension. March. https://www.who.int/newsroom/fact- sheets/detail/hypertension

Ekasari,  F.M.,  dkk.  2021.  Hipertensi  :  Kenali  Penyebab,  Tanda  Gejala  dan Penanganannya. Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Pane,  M.D.C.,  2021.  Obat  Antihipertensi.  https://www.alodokter.com/obat- antihipertensi. Diakses pada 14 Oktober 2024.

Sijabat, F., Purba, S. D., Saragih, F., Sianturi, G. S., & Ginting, M. (2020). Promosi Kesehatan  Pencegahan  Hipertensi  pada  Lansia  di  Kelurahan  Dwikora.  Jurnal Abdimas Mutiara, 1(2), 262–268.

Sumber gambar :

Freepik (Surprised ill man with scarf around neck measuring his pressure with and pointing at sphygmomanometer sitting on couch at living room) https://www.freepik.com/free-photo/surprised-ill-man-with-scarf-around-neck-measuring-his-pressure-with-pointing-sphygmomanometer-sitting-couch-living-room_17185676.htm#fromView=search&page=1&position=1&uuid=19ab572c-5789-48fa-be83-f27a8881f1c6