Senin, 25 Agustus 2025 11:35 WIB

Berbagai Cara Mengatasi Perut Kembung

Responsive image
29
Promosi Kesehatan Tim Kerja Hukum dan Humas - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Perut kembung adalah kondisi di mana perut terasa penuh dan tidak nyaman akibat adanya gas berlebih di saluran pencernaan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti menelan udara saat makan atau minum, makan makanan tertentu yang menghasilkan gas, atau mengalami gangguan pencernaan. Mengatasi perut kembung sangat penting karena dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi perut kembung, seperti menghindari makanan yang menghasilkan gas, mengonsumsi obat-obatan tertentu, atau melakukan terapi pijat perut. Perut kembung merupakan kondisi yang sering dialami oleh banyak orang. Meski terkesan sepele, perut kembung bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali ciri-ciri perut kembung agar dapat mengambil tindakan yang tepat. Kondisi ini sering kali disertai dengan rasa tidak nyaman atau bahkan nyeri di area perut. Perut kembung bukan hanya masalah estetika, tetapi juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang. Secara medis, perut kembung dikenal dengan istilah meteorisme atau tympanites. Kondisi ini terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara produksi gas dalam usus dan kemampuan tubuh untuk mengeluarkan gas tersebut. Gas yang terperangkap dalam sistem pencernaan inilah yang menyebabkan perut terasa penuh dan membesar.

Penting untuk dipahami bahwa perut kembung bukanlah penyakit, melainkan gejala yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari kebiasaan makan yang kurang baik, intoleransi terhadap makanan tertentu, hingga kondisi medis yang lebih serius seperti sindrom iritasi usus besar atau penyakit celiac.

Penyebab Umum Perut Kembung

Berikut adalah beberapa penyebab umum perut kembung yang perlu diketahui :

1.   Makan Terlalu Cepat atau Berlebihan

Ketika kita makan terlalu cepat atau dalam jumlah yang berlebihan, kita cenderung menelan lebih banyak udara. Udara yang tertelan ini dapat menyebabkan perut kembung.

2.   Konsumsi Makanan yang Menghasilkan Gas

Beberapa jenis makanan cenderung menghasilkan lebih banyak gas dalam sistem pencernaan. Contohnya adalah kacang-kacangan, brokoli, kubis, dan makanan yang mengandung fruktosa tinggi.

3.   Intoleransi Laktosa

Bagi orang yang tidak dapat mencerna laktosa dengan baik, konsumsi produk susu dapat menyebabkan perut kembung.

4.   Sindrom Iritasi Usus Besar

Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pada gerakan usus, yang dapat mengakibatkan perut kembung.

5.   Konstipasi

Ketika feses tertahan terlalu lama di usus besar, bakteri memiliki lebih banyak waktu untuk memfermentasi isi usus, menghasilkan lebih banyak gas.

6.   Penyakit Celiac

Kondisi autoimun ini menyebabkan tubuh bereaksi terhadap gluten, yang dapat mengakibatkan perut kembung dan gejala pencernaan lainnya.

7.   Stres dan Kecemasan

Kondisi psikologis dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan perut kembung.

8.   Merokok

Kebiasaan merokok dapat menyebabkan seseorang menelan lebih banyak udara, yang berpotensi menyebabkan perut kembung.

9.   Penggunaan Pemanis Buatan

Beberapa jenis pemanis buatan sulit dicerna oleh tubuh dan dapat menyebabkan produksi gas berlebih.

10.   Gangguan Hormonal

Perubahan hormonal, seperti yang terjadi selama siklus menstruasi, dapat menyebabkan retensi air dan perut kembung.

Berbagai Cara Mengatasi Perut Kembung Terus Menerus 

Berikut ini adalah berbagai cara mengatasi perut kembung yang bisa dicoba :

1. Konsumsi teh herbal

Cara mengatasi perut kembung terus-menerus yang paling sederhana adalah minum teh herbal. Beberapa teh herbal, seperti peppermint dan chamomile, dapat menenangkan dan melemaskan otot-otot di perut sehingga memudahkan gas untuk keluar. 

2. Batasi konsumsi makanan tinggi karbohidrat

Membatasi konsumsi makanan tinggi karbohidrat terutama karbohidrat yang sulit dicerna oleh tubuh dapat membantu mengurangi gas di perut pada penderita gangguan pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar atau dispepsia. 

3. Gunakan bantal panas di perut

Menempelkan atau mengompres bantal panas juga bisa menjadi salah satu cara mengatasi perut kembung terus-menerus. Cara ini dapat melemaskan otot-otot di saluran pencernaan guna melepaskan gas yang terperangkap di perut.

Bila tidak ada bantal panas, Anda bisa menggunakan botol kaca yang diisi air hangat. Tempelkan bantal atau botol tersebut ke perut selama 10-15 menit.

4. Pijat perut secara perlahan

Cara mengatasi perut kembung lainnya adalah dengan memijat perut secara perlahan. Pijatan lembut pada perut dapat merangsang pergerakan gas yang terperangkap di saluran pencernaan untuk lebih mudah keluar melalui kentut atau sendawa. 

5. Lakukan peregangan ringan

Yoga menjadi salah satu peregangan ringan yang dapat membantu mengeluarkan gas di saluran pencernaan. Ini karena gerakan-gerakan yoga berkontribusi dalam mengurangi ketegangan dan membuat otot-otot di saluran pencernaan jadi lebih relaks, sehingga gas yang terperangkap mudah keluar. 

6. Konsumsi makanan tinggi probiotik

Makanan tinggi probiotik pun bisa membantu meredakan perut kembung, terutama bila keluhan tersebut terjadi karena masalah bakteri di usus atau pencernaan lambat. Soalnya, probiotik mampu meningkatkan keseimbangan bakteri baik di usus, melancarkan pencernaan, dan mengurangi produksi gas berlebih. Dengan begitu, keluhan perut kembung dapat teratasi.

7. Konsumsi obat medis

Selain upaya sederhana, perut kembung juga bisa diatasi dengan mengonsumsi obat-obatan medis yang mengandung simetikon dan antasida. Penggunaan obat-obatan ini perlu disesuaikan dengan penyebab terjadinya perut kembung. 

Selain menerapkan cara-cara di atas, Anda juga dianjurkan untuk makan secara perlahan, konsumsi makanan tinggi serat, minum air setidaknya 8 gelas per hari, hindari makanan tinggi garam, hindari konsumsi minuman beralkohol dan bersoda, serta batasi konsumsi makanan tinggi gas. 

 

Referensi :

Wildani Zakiah, dkk. 2021. Definisi, Penyebab, Klasifikasi, dan Terapi Sindrom Dispepsia. Jurnal Kesehtan Universitas Singaperbangsa Kerawang UNSIKA Jawa Barat.

Frieska Nurhaidah, dkk. 2021. Pengetahuan Mahasiswa Universitas Airlangga Mengenai Sakit Perut, Dispepsia, Gastritis, dan Gerd beserta Antasida sebagai Pengobatannya, Jurnal Kesehatan Universitas Airlangga Surabaya.

Crucillà, S., et al. 2024. Functional Abdominal Bloating and Gut Microbiota : An Update. Microorganisms, 12(8), pp. 1669.

Cangemi, D. J., & Lacy, B. E. 2022. A Practical Approach to the Diagnosis and Treatment of Abdominal Bloating and Distension. Gastroenterology & hepatology, 18(2), pp. 75-84.

Cleveland Clinic. 2023. 5 Yoga Poses You Can Do Right Now to Strengthen Your Core.

Whelan, C. & Sharon, A. Healthline. 2024. 10 Ways to Get Rid of Gas Pains and Bloating.