Gout adalah sekelompok penyakit heterogen yang disebabkan oleh pengendapan kristal Na-urat dalam jaringan, akibat kadar asam urat dalam cairan ekstra-seluler yang lewat jenuh. Manifestasi klinis dapat berupa artritis gout akut, deposit kristal Na-urat dalam jaringan (tofus), batu asam urat pada traktus urinarius dan nefropati interstitialis atau nefropati gout. Dalam praktek sehari-hari, yang dimaksud dengan gout ialah artritis gout baik akut maupun kronik. Kelainan metabolik yang mendasari gout ialah hiperurisemia. Hiperurisemia terjadi akibat peningkatan produksi asam urat dalam tubuh (overpoducers) atau berkurangnya ekskresi asam urat melalui ginjal (underexcreters). Lama dan beratnya hiperurisemia berkorelasi secara langsung dengan kemungkinan timbulnya artritis gout dan batu asam urat traktus urinarius, dan dengan umur awitan manifestasi klinis gout. Pada gout sering ditemukan komorbiditas misalnya obesitas, hipertensi, penyakit ginjal dan dislipidemia. Diagnosis pasti gout dapat ditegakkan jika ditemukan kristal urat dalam cairan sendi atau tofus. Tujuan pengobatan adalah mengobati serangan akut, meredakan nyeri dan inflamasi dengan cepat dan aman, mencegah serangan dikemudian hari dan mencegah komplikasi seperti pembentukan tofus, batu ginjal dan artropati destruktif. Diet dan perubahan cara hidup merupakan komponen yang penting dalam penatalaksanaan gout karena menurunkan kadar asam urat serum. Dengan pengobatan dini, pemantauan yang ketat disertai pendidikan terhadap penderita, prognosis umumnya baik. Sejumlah faktor risiko untuk pengembangan asam urat telah ditetapkan, termasuk hiperurisemiaemia, faktor genetik, faktor makanan, konsumsi alkohol, sindrom metabolik, hipertensi, obesitas, penggunaan diuretik dan penyakit ginjal kronis.
Mekanisme Terjadinya Gout
Penyebab Gout
Faktor Risiko
Kondisi yang berpotensi menimbulkan gout arthritis, antara lain :
Gejala Gout
Serangan gout biasanya datang tiba-tiba dan disertai dengan rasa nyeri yang sangat intens. Sendi yang paling sering terkena adalah sendi kaki, terutama ibu jari kaki.
Pengobatan Gout
Meskipun gout tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, ada banyak langkah pengobatan yang dapat membantu mengelola gejala dan mencegah serangan berulang.
Referensi :
Irmawati RJ, dkk. 2022. Analisis Faktor Risiko Gout Arthritis. Jurnal Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tamalatea Makassar.
Zuljasri Albar. 2016. Gout : Diagnosis and Management. Jurnal Kesehatan Universitas Indonesia Jakarta.
Becker MA, Jolly M. 2005. Clinical Gout and the Pathogenesis of Hyperuricemia. In : Koopman WJ. ed. Arthritis and Allied Conditions. 15th ed. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins.
Wortmann RL, Kelley WN. 2005. Gout and Hyperuricemia. In : Kelley’s Textbook of Rheumatology 7th ed., Harris Jr.ED et al (Eds.) Elsevier Saunders, Phil.
N. Fatimah. 2017. Efektifitas Senam Ergonomik Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Pada Lanjut Usia Dengan Arthritis Gout. Jurnal Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
R. Fitriani, L. M. dkk. 2018. Hubungan Pola Makan dengan Kadar Asam Urat (Gout Artritis) pada Usia Dewasa 35-49 Tahun. Jurnal Keperawatan, Universitas Pahlawan Surabaya.
Sueni, Haniarti, dkk. 2018. Analisis Penyebab Faktor Risiko Terhadap Peningkatan Penderita Gout (Asam Urat) di Wilayah Kerja Puskesmas Suppa Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang. Jurnal Kesehatan Universitas Samratulangi Menado.