Selasa, 16 September 2025 09:41 WIB

Peran Terapi Okupasional pada Nyeri Punggung Bawah

Responsive image
7
Basuki Sukandaru Muhtar - RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta

Nyeri punggung bawah atau Low Back Pain (LBP) atau adalah masalah kesehatan yang sangat umum dan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. LBP dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari cedera fisik, postur tubuh yang buruk, hingga penyakit degeneratif. Meskipun sering dianggap sebagai kondisi yang ringan, nyeri punggung bawah dapat menyebabkan gangguan fungsional yang signifikan, memengaruhi kemampuan seseorang untuk bekerja, beraktivitas, dan bahkan tidur. Terapi Okupasional memiliki peran penting dalam membantu individu mengelola dan mengatasi LBP, dengan pendekatan yang berfokus pada peningkatan fungsionalitas sehari-hari serta pengurangan rasa sakit. Artikel ini akan membahas peran Terapi Okupasional dalam pengelolaan LBP.

Terapis Okupasional

Terapis Okupasional (TO) atau yang sebelumnya dikenal dengan Okupasi Terapi (OT) merupakan terapi yang berfokus membantu individu untuk melakukan kegiatan sehari-hari (occupations) dengan lebih baik. Terapi ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan motorik halus dan kasar, serta membantu pasien menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar mereka. Pada pasien dengan LBP, Terapis Okupasional bekerja untuk membantu memulihkan memulihkan kemampuan melakukan aktifitas sehari-hari dan memberikan strategi atau alat bantu untuk mempermudah aktivitas sehari-hari.

Menurut American Occupational Therapy Association (AOTA), Terapi Okupasional bertujuan untuk memungkinkan individu berpartisipasi dalam berbagai aktivitas yang penting dalam kehidupan mereka, seperti pekerjaan, aktivitas rumah tangga, dan rekreasi (AOTA, 2020). Untuk pasien LBP, Terapi Okupasional tidak hanya berfokus pada pemulihan fisik, tetapi juga melibatkan pemulihan psikologis dan sosial, yang semuanya bertujuan untuk memaksimalkan kualitas hidup pasien.

Peran Terapi Okupasional pada LBP

 1.      Manajemen Nyeri dan Pengelolaan Postur

Salah satu aspek utama dari Terapi Okupasional dalam pengelolaan Low Back Pain (LBP) adalah fokus pada teknik pengelolaan nyeri dan perbaikan postur tubuh. Banyak individu dengan LBP mengalami peningkatan rasa sakit yang disebabkan oleh postur tubuh yang buruk, baik saat duduk, berdiri, atau mengangkat benda. Terapis Okupasional membantu pasien untuk mengubah kebiasaan buruk dalam postur tubuh dengan memberikan latihan dan teknik untuk memperbaiki posisi tubuh. Menurut studi oleh O'Neill et al. (2020), pendekatan yang melibatkan pendidikan postur dan latihan ergonomis dapat mengurangi beban pada tulang belakang dan mencegah nyeri berulang. Selain itu, Terapis Okupasional juga mengajarkan teknik relaksasi otot dan pengelolaan stres untuk mengurangi ketegangan otot yang dapat memperburuk rasa sakit pada punggung bawah (O'Neill, 2020).

2.      Penggunaan Alat Bantu dan Modifikasi Lingkungan

Bagi individu dengan LBP yang mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, Terapis Okupasional berfokus pada penggunaan alat bantu dan modifikasi lingkungan untuk meningkatkan kemandirian mereka. Terapis Okupasional dapat merekomendasikan penggunaan kursi yang mendukung posisi punggung yang baik, bantalan punggung untuk pengemudi mobil, atau bahkan penggunaan alat bantu untuk mengangkat barang dengan cara yang lebih aman. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Leveille et al. (2019), modifikasi lingkungan rumah dan penggunaan alat bantu yang tepat dapat membantu pasien dengan LBP menjalani kehidupan yang lebih mandiri dan nyaman. Ini juga mengurangi kemungkinan cedera lebih lanjut dan membantu pasien menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih efisien dan tanpa rasa sakit (Leveille et al., 2019).

3.      Pelatihan Aktivitas Sehari-hari (ADL)

Aktivitas sehari-hari atau Activity of Daily Living (ADL), seperti makan, berpakaian, atau bekerja, dapat menjadi sulit bagi individu yang menderita LBP. Terapi Okupasional berfokus pada membantu pasien kembali melakukan ADL dengan cara yang lebih efisien dan aman. Terapis okupasional mengajarkan teknik-teknik adaptasi untuk mengurangi tekanan pada punggung, seperti teknik mengangkat dengan lutut, atau strategi untuk menurunkan beban saat membungkuk. Studi oleh Sharma et al. (2021) menunjukkan bahwa intervensi Terapi Okupasional yang mengajarkan cara-cara adaptif dalam melakukan aktivitas sehari-hari dapat mengurangi keparahan nyeri dan memperbaiki kualitas hidup pasien dengan LBP. Hal ini memberikan pasien rasa kendali yang lebih besar terhadap kehidupan mereka dan mengurangi ketergantungan pada orang lain (Sharma et al., 2021).

4.      Peningkatan Kekuatan dan Fleksibilitas Otot

Latihan penguatan otot dan peregangan merupakan bagian penting dari Terapi Okupasional untuk individu dengan LBP. Studi oleh Piva et al. (2020) menunjukkan bahwa latihan yang dirancang khusus untuk menguatkan otot-otot inti dan punggung bawah dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kestabilan tubuh. Terapis okupasional merancang latihan yang aman dan efektif untuk pasien, yang dapat dilakukan di rumah atau di pusat rehabilitasi, untuk memperbaiki fleksibilitas dan kekuatan otot. Dengan meningkatkan daya tahan dan kekuatan otot, pasien dapat mengurangi ketegangan pada punggung dan mencegah cedera lebih lanjut (Piva et al., 2020).

5.      Pendidikan tentang Manajemen Stres dan Nyeri

Selain teknik fisik, pendidikan tentang manajemen stres dan nyeri juga merupakan bagian integral dari Terapi Okupasional untuk pasien dengan LBP. Stres emosional dapat memperburuk persepsi nyeri, dan oleh karena itu, pendekatan yang berfokus pada pengelolaan stres sangat penting. Menurut penelitian oleh Williams et al. (2021), teknik manajemen stres, seperti latihan pernapasan, meditasi, dan teknik relaksasi, dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan memperbaiki kesejahteraan psikologis pasien. Terapis Okupasional memberikan pasien alat dan keterampilan untuk mengelola stres mereka, yang pada gilirannya dapat membantu mereka mengurangi intensitas dan durasi nyeri punggung bawah (Williams et al., 2021).

6.      Meningkatkan Kualitas Hidup dan Kemandirian

Salah satu manfaat terbesar dari Terapi Okupasional dalam pengelolaan Low Back Pain adalah peningkatan kualitas hidup pasien. Dengan mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, pasien dapat merasa lebih mandiri dan terlibat dalam kehidupan sosial mereka. Studi oleh Smeets et al. (2020) menunjukkan bahwa Terapi Okupasional yang berfokus pada pengurangan ketergantungan fisik dapat meningkatkan kesejahteraan emosional dan memperbaiki kualitas hidup pasien dengan LBP. Hal ini juga mengurangi risiko depresi dan kecemasan yang sering kali menyertai nyeri kronis (Smeets et al., 2020).

Manfaat Terapi Okupasional bagi Pasien LBP

Berikut adalah beberapa manfaat utama dari Terapi Okupasional bagi pasien LBP :

1.      Peningkatan Mobilitas dan Fungsi

Terapi Okupasional bertujuan untuk meningkatkan mobilitas dan fungsi sehari-hari pasien yang terhambat akibat nyeri punggung bawah. Dengan latihan gerak, modifikasi lingkungan, dan pengajaran teknik yang tepat, pasien dapat meningkatkan kemampuan untuk melakukan aktivitas rutin seperti berbelanja, memasak, atau membersihkan rumah (Keil, 2020).

2.      Mengurangi Nyeri dan Stres

Terapi Okupasional sering kali melibatkan teknik pengelolaan nyeri seperti latihan peregangan, penguatan otot, serta pemberian alat bantu (seperti penyangga punggung atau kursi ergonomis) yang dapat mengurangi ketegangan dan stres pada otot punggung. Hal ini sangat membantu dalam mengurangi intensitas nyeri dan meningkatkan kualitas hidup pasien (Goh, 2018).

3.      Pelatihan Modifikasi Postur

Salah satu pendekatan dalam Terapi Okupasional adalah memberikan pelatihan kepada pasien mengenai postur yang benar saat duduk, berdiri, atau mengangkat beban. Modifikasi postur yang tepat dapat mengurangi beban pada tulang belakang dan mencegah cedera lebih lanjut (Sharma & Patel, 2019).

4.      Pemulihan Kemandirian Fungsional

Terapi Okupasional juga berfokus pada peningkatan kemandirian pasien dalam menjalani aktivitas sehari-hari, meskipun dengan kondisi nyeri. Terapis okupasi akan membantu pasien menemukan cara yang lebih aman dan efektif untuk melakukan tugas-tugas rumah tangga atau pekerjaan (Van Dillen et al., 2021).

5.      Pencegahan Kekambuhan Nyeri

Salah satu manfaat utama Terapi Okupasional adalah edukasi mengenai pencegahan kekambuhan nyeri punggung bawah. Terapis okupasi dapat memberikan informasi tentang cara-cara untuk mencegah cedera ulang, misalnya dengan mengajarkan teknik pengangkatan yang benar dan cara untuk menjaga postur tubuh yang baik saat beraktivitas (Chou et al., 2019).

6.      Pendekatan Holistik

Terapi Okupasional cenderung bersifat holistik, artinya terapi ini tidak hanya berfokus pada fisik tetapi juga memperhatikan faktor psikologis pasien seperti kecemasan dan depresi yang mungkin muncul akibat nyeri kronis. Oleh karena itu, Terapis Okupasional membantu dalam mengelola aspek emosional dan psikologis yang terkait dengan LBP (Powers et al., 2019).

Terapi Okupasional di RS. Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta

RSO Soeharso Surakarta adalah Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso yang berlokasi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Rumah sakit ini merupakan salah satu pelopor pelayanan ortopedi di Indonesia. Pelayanan Rehabilitasi Medik adalah pelayanan kesehatan terhadap gangguan fungsi yang diakibatkan oleh keadaan/ kondisi sakit, penyakit atau cedera melalui panduan intervensi medik, keterapian fisik dan/atau rehabilitatif untuk mencapai kemampuan fungsi yang optimal yang dilakukan oleh dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi (dr.Sp.KFR). Terapis Okupasional di RSO Soeharso Surakarta merupakan Terapis Okupasional yang berpendidikan Sarjana maupun Pasca Sarjana yang berpengalaman lebih dari 20 tahun yang akan memberikan pelayanan Terapi Okupasional secara profesional melayani terapi untuk pasien dengan berbagai kondisi penyakit, baik anak-anak maupun dewasa termasuk pasca cidera pada tangan atau ektremitas atas. Dengan pendekatan-pendekatan yang ter Up-To-Date, tenaga sumber daya alam yang berpengalaman dibidangya sehingga menciptakan korelasi intervensi yang terbaik.

Didalam intervensi Terapi Okupasional di RSO Prof Soeharso Surakarta terdapat beberapa tahapan agar terbentuk latihan yang optimal.

1.      Proses Terapi Okupasional

Sesi Terapi Sesi terapi biasanya berlangsung antara 30-60 menit dan dilakukan 1-3 kali seminggu, tergantung pada kebutuhan pasien.

2.      Latihan Mandiri

Pasien diajarkan untuk melakukan latihan mandiri di rumah, yang dapat membantu mempercepat proses pemulihan.

3.      Evaluasi Berkala

Kemajuan pasien dievaluasi secara berkala untuk menyesuaikan rencana terapi dan memastikan bahwa tujuan pemulihan tercapai. Dengan pendekatan yang tepat, Terapis Okupasional dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pasien pasca cedera tangan, membantu mereka untuk kembali menjalani kehidupan yang aktif dan mandiri.

Terapi Okupasional memiliki peran penting dalam pengelolaan low back pain (LBP), mulai dari manajemen nyeri, peningkatan postur tubuh, hingga penguatan fisik dan peningkatan kemandirian. Melalui pendekatan holistik yang mencakup latihan fisik, modifikasi lingkungan, pendidikan tentang manajemen stres, dan pengajaran teknik adaptif, Terapis Okupasional membantu pasien dengan LBP untuk kembali menjalani kehidupan yang lebih mandiri dan penuh makna. Dengan bantuan Terapis Okupasional, pasien dapat mengurangi gejala LBP dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

 

Referensi:

American Occupational Therapy Association (AOTA). (2020). Occupational therapy services in the evaluation and treatment of musculoskeletal disorders. American Journal of Occupational Therapy, 74(5), 7405205060. https://doi.org/10.5014/ajot.2020.74.5.7405205060

Berkley, R. J., Wallace, M. R., & Burns, R. D. (2018). Occupational therapy in the management of hand injuries: improving outcomes through adaptive strategies. Journal of Hand Therapy, 31(2), 118-126. https://doi.org/10.1016/j.jht.2017.10.003

Chou, R., et al., (2019). "Diagnosis and treatment of low back pain." Journal of the American Medical Association, 322(10): 963-973.

Dorst, J. E., Paxton, L. L., & Schreiber, M. D. (2017). The effect of therapeutic exercise on post-surgical hand rehabilitation. Journal of Hand Therapy, 30(3), 281-290. https://doi.org/10.1016/j.jht.2017.01.003

Fleming, K. A., Watson, C., & Perry, J. (2020). The impact of occupational therapy on psychological outcomes following upper limb injuries. British Journal of Occupational Therapy, 83(6), 375-380. https://doi.org/10.1177/0305735620910762

Goh, S., (2018). "Managing low back pain with occupational therapy interventions." Journal of Clinical Rehabilitation, 34(1): 22-30.

Hesselgrave, R. L., White, C. K., & Jones, D. L. (2019). The role of occupational therapy in facilitating recovery after traumatic hand injuries. Occupational Therapy International, 25(4), 279-285. https://doi.org/10.1002/oti.1659

Keil, M., (2020). "The role of occupational therapy in managing low back pain." Journal of Occupational Therapy Science. 12(3): 58-67.

Leveille, S. G., et al. (2019). Environmental Modifications and Assistive Devices for People with Low Back Pain: A Review of Current Practices. American Journal of Occupational Therapy, 73(4), 1-8.

O'Neill, M., et al. (2020). The Effectiveness of Postural Education in Reducing Low Back Pain in Office Workers. Journal of Occupational Therapy, 42(1), 25-33.

Piva, S. R., et al. (2020). Strengthening Exercises for Low Back Pain: A Review of Current Evidence. Journal of Rehabilitation Research and Development, 57(1), 21-30.

Powers, C., et al., (2019). "Psychosocial interventions in the treatment of low back pain." Journal of Occupational Health Psychology, 24(3): 218-229.

Reed, K. L.2001. Quick Reference to Occupational Therapy. Maryland: Aspen

Sharma, A., Patel, K., (2019). "Postural interventions in occupational therapy for low back pain." Spinal Health Journal, 21(2): 113-121.

Sharma, M., et al. (2021). Impact of Occupational Therapy Interventions on Low Back Pain: A Systematic Review. Occupational Therapy International, 28(3), 1-12.

Smeets, R. J. E. M., et al. (2020). Improving Quality of Life in Chronic Low Back Pain Patients: The Role of Occupational Therapy. Pain Medicine, 21(6), 1114-1123.

Van Dillen, L., et al., (2021). "Functional restoration of low back pain patients through occupational therapy." Journal of Pain Management, 30(5): 42-51.

Williams, S., et al. (2021). Stress Management Techniques in Chronic Low Back Pain: A Review. Journal of Pain Management, 34(2), 123-132.

Sumber gambar:

https://medicastore.com/images/penyakit/comxL_Nyeri-Punggung-Bawah-(Low-Back-Pain).jpg

https://www.rumahterapistroke.com/img/berita/3_lbp.jpg

(https://rso.go.id/pelayanan/okupasi-terapi)