Senin, 06 Oktober 2025 10:30 WIB

Olahraga bagi Lanjut Usia adalah Kunci Menjaga Kesehatan dan Meningkatkan Kualitas Hidup

Responsive image
33
Nurul Hidayati - RS Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso Surakarta

Lanjut usia adalah tahap kehidupan seseorang dimulai usia 60 tahun ke atas, yang ditandai dengan penurunan fungsi fisik dan kognitif akibat proses penuaan alami. Menurut World Health Organization (WHO), lanjut usia didefinisikan sebagai individu yang berusia 60 tahun ke atas. Pada beberapa negara berkembang, batas lanjut usia yang digunakan yaitu 60 tahun, sedangkan di negara maju menggunakan batas 65 tahun. Pada tahun 2050, jumlah lanjut usia sebesar 80% akan tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Sehingga menjadi tantangan bagi system Kesehatan dan sosial pada negara tersebut untuk siap menjawab dan memanfaatkan perubahan demorafi tersebut (World Health Organization,2022).

Perubahan kondisi pada lanjut usia meliputi gangguan pendengaran, kataran, kelainan refraksi, nyeri punggung dan leher, osteoarthritis, penyakit paru obstruktif kronis, diabetes, depresi dan demensia. Munculnya kondisi Kesehatan yang kompleks juga disebut sindrom geriatri. Namun, dengan rutin melakukan olahraga yang tepat, para lansia dapat menjaga kesehatan tubuh dan mental, sehingga meningkatkan kualitas hidup, serta mengurangi risiko berbagai penyakit kronis.

Manfaat Olahraga untuk Lanjut usia

1. Meningkatkan Fungsi Kardiovaskular.

Aktivitas fisik membantu memperkuat jantung dan meningkatkan aliran darah, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke

2. Memperkuat Otot dan Tulang

Latihan kekuatan dan beban ringan membantu mencegah osteoporosis dan menjaga massa otot yang berkurang akibat proses penuaan

3. Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi

Olahraga seperti yoga dan tai chi, risiko jatuh yang dapat menyebabkan cedera serius dapat dikurangi secara signifikan

4. Menjaga Kesehatan Mental.

Olahraga juga berperan dalam mengurangi gejala depresi, kecemasan, dan meningkatkan fungsi kognitif pada lansia

Jenis Olahraga yang Dianjurkan:

  • Jalan Cepat dan Jalan Santai. Olahraga ini memberikan manfaat kardiovaskular dan mudah dilakukan.
  • Senam Ringan dan Latihan Kekuatan. Olahraga tersebut mampu meningkatkan fleksibilitas, kekuatan otot, dan metabolisme.
  • Yoga dan Tai Chi. Manfaat Yoga dan Tai Chi yaitu meningkatkan keseimbangan, kelenturan, dan mengurangi stres.
  • Berenang dan Aerobik Air. Olahraga yang baik untuk lansia dengan masalah sendi karena, olahraga ini minim tekanan pada persendian.

Rumah Sakit Ortopedi Prof Dr. R. Soeharso (RSO Prof Dr. R. Soeharso) turut mendukung kebugaran bagi lansia dengan menyelenggarakan senam sendi dan tulang yang dapat diikuti komunitas lansia maupun untuk umum setiap hari Jumat pukul 06.00 di halaman RSO dengan instruktur yang berpengalaman. Senam ini berfokus utuk melenturkan dan menggerakkan sendi supaya tetap sehat dan tidak kaku selain itu, dapat memperkuat tulang dan meningkatkan kepadatan tulang melalui beban ringan dan gerakan fisik. Dengan memilih olahraga yang tepat dan dilakukan secara rutin, lansia dapat menjaga kesehatan tubuh, meningkatkan kualitas hidup, dan tetap aktif dalam keseharian. Tetap semangat dan sehat selalu.

 

Referensi :

Dong, Y., Zhang, X., Zhao, R., Cao, L., Kuang, X., & Yao, J. (2024). The effects of mind?body exercise on anxiety and depression in older adults: a systematic review and network meta?analysis. Frontiers in Psychiatry, 15, 1305295.

Hijriana, Isni. , S. Nadia. (2022).Efektivitas aerobic exercise terhadap status kardiovaskular lansia pada masa pandemi Covid-19. Jurnal Keperawatan,20(1), 43–52.

Peng, D., Zhang, Y., Wang, L., & Zhang, S. (2024). Effects of over 10 weeks of resistance training on muscle and bone mineral density in older people with sarcopenia over 70 years old: A systematic review and meta?analysis of randomized controlled trials. Geriatric Nursing, 60, 304?315. https://doi.org/10.1016/j.gerinurse.2024.09.016

World Health Organization. (2025, 1 Oktober). Ageing and health. Diakses dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/ageing-and-health

Sumber foto : Dokumentasi-RSO